HSBC dan Bank Ekonomi Bakal Integrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Kantor cabang The Hongkong & Shanghai Banking Corp siap melakukan integrasi dengan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dalam 3 tahun mendatang.

Adapun komposisi saham Bank Ekonomi, 98,94% dimiliki oleh HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited selaku anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh HSBC Holdings plc.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis mengungkapkan HSBC berinisiatif berintegrasi dengan Bank Ekonoi, karena pemegang saham sama.

"Ini akan mengurangi jumlah bank asing, dari 10 bank menjadi 9 bank. Untuk keseluruhan proses, bisa memakan waktu 3 tahun--4 tahun," ucapnya, Selasa (10/2/2015).

Adapun total penyaluran kredit Bank Ekonomi hingga akhir tahun yang disampaikan dalam Laporan Publikasi Bank Indonesia mencapai Rp19,91 triliun, tumbuh tipis 2,62% dari posisi Rp19,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, nilai dana pihak ketiga (DPK) Bank Ekonomi yang dihimpun sepanjang 2014 berkisar Rp23,47 triliun. Angka tersebut cenderung sama dengan 2013. Adalah komposisi DPK terdiri dari giro Rp4,71 triliun, tabungan Rp7,34 triliun dan deposito Rp23,47 triliun.

Kinerja Bank Ekonomi mencatatkan perlambatan dan terkoreksi dibanding tahun sebelumnya. Terbukti dari laba perusahaan yang dibukukan sepanjang tahun lalu mencapai Rp66,26 miliar, tumbuh sekitar Rp1 miliar dari kuartal III/2014. Padahal laba 2013, sempat mencapai Rp250,24 miliar.

Head of Corporate Communication Bank Ekonomi Wahyu Adiguna enggan berkomentar dan mengaku baru saja mengetahui kabar tersebut. Dia menuturkan bahwa hal tersebut masih rumor. "Saya belum bisa komentar mengenai rumor itu," ucapnya singkat via seluler.

Wahyu mengungkapkan Bank Ekonomi pun masih menyusun rencana bisnis bank (RBB) yang akan disampaikan ke OJK. Adapun nilai aset perusahaan pada 2014 mencapai Rp29,73 triliun, tumbuh 3,33% dari posisi Rp28,77 triliun secara year on year.

Dari sisi ekspansi jaringan, anggota Grup HSBC ini, memiliki 99 kantor cabang, 2.000 karyawan dan modal inti senilai Rp2,92 triliun. Sedangkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 13%. Sedangkan total kantor HSBC di Indonesia sekitar 47 kantor cabang yang tersebar di 6 kota besar dan mempekerjakan jumlah 3.000 karyawan.

Untuk diketahui, HSBC Indonesia menawarkan layanan perbankan untuk nasabah perorangan dan wealth management, perbankan untuk korporasi dan investasi, perbankan institusi, treasuri dan pasar modal.

Belakangan, OJK meminta kalangan perbankan untuk melakukan efisiensi dan melanjutkan langkah selektif serta mendorong untuk konsolidasi.