Bisnis.com, SEMARANG – Perusahaan asuransi jiwa PT Sinarmas MSIG Life memfokuskan diri untuk menggenjot penjualan produk unit link tahun ini setelah pencapaian tahun lalu dinilai positif.
Nawi Ho, Head of Investment Planning & Management Sinarmas MSIG Life mengatakan komposisi dana kelolaan unit link tahun lalu mencapai Rp2 triliun atau 11,7% dari total keseluruhan dana kelolaan sebesar Rp17 triliun.
“Kami fokus ke semua, ke unit link juga.Tapi itu tergantung penjualan,” katanya seperti dikutip Bisnis, (27/4/2015).
Dari jumlah Rp2 triliun, dia mengatakan sebanyak 90% dana kelolaan ditempatkan pada instrumen saham dan campuran, yakni saham dan obligasi. Adapun, 10% sisanya ditempatkan dalam deposito.
Adapun, Nawi mengatakan dana kelolaan Rp15triliun selain unit link mayoritas ditempatkan dalam obligasi.
Nawi mengatakan propek berinvestasi di instrumen saham memang paling menguntungkan meskipun beresiko tinggi.
Tahun lalu saja, dia mengatakan return bunga investasi di unit link atau reksadana jenis saham berkisar 20-40%.
“Mungkin tahun ini tidak setinggi itu karena faktor ekonomi, tapi kalau lihat keseluruhan prospek rata-rata terus tumbuh 24% tiap tahun,” katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis, pertumbuhan premi unit link Sinarmas MSIG Life meningkat 173% sedangkan premi reguler 158% pada tahun lalu.