Bisnis.com, JAKARTA- The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd Kantor Cabang Indonesia membukukan pertumbuhan kredit sebesar 20,76% per Maret 2015, atau lebih tinggi dibandingkan rerata industri sebesar 11,1%.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan HSBC, penyaluran kredit bank mencapai Rp60,72 triiun, meningkat Rp10,44 triliun dibandingkan dengan posisi Maret 2014. Laporan itu ditandatangani oleh Sumit Dutta, Country Manager & Chief Executive dan Daniel G Hankinson, Head of Finance HSBC Indonesia.
Ekspansi kredit HSBC Indonesia ditopang oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp52,94 triliun. Penghimpunan DPK didorong oleh dana giro yang tumbuh 20,14% menjadi Rp23,99 triliun dan tabungan sebesar Rp10,04 triliun atau naik 6,77%. Sementara itu dana deposito turun 8,86%.
Pertumbuhan kredit yang tinggi mendoron gpeningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 29,37% menjadi Rp956,8 miliar. Namun, beban kerugian penurunan nilai kredit juga melonjak 129% menjadi Rp314,59 miliar. Alhasil, laba tergerus 3% menjadi Rp404,96 miliar.