Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk. memastikan pada November 2016 suku bunga kredit untuk kredit pemilikan rumah non-subsidi sudah satu digit.
Iman Nugraha Soeko, Direktur Bank Tabungan Negara, mengatakan perseroan memastikan pada akhir Oktober atau awal November ini, suku bunga KPR non-subsidi perseroan untuk plafon di bawah Rp200 juta menjadi 9,75%, sedangkan untuk yang di atas Rp200 juta menjadi 9,95%.
"Jadi sudah satu digit kan? memang kami yang cukup cepat dalam menyesuaikan bunga kredit khususnya untuk KPR menjadi satu digit," ujarnya pada Senin (24/10).
Penurunan bunga kredit KPR non subsidi itu pun seiring dengan penurunan biaya dana atua cost of fund (COF) bank dengan kode emiten BBTN itu.
Sampai kuartal III/2016, biaya dana perseroan susut menjadi 73 basis poin (bps) menjadi 6,25% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu sebesar 6,98%.