Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Agus Santoso berencana merealisasikan platform database bersama antara OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan jika dirinya terpilih menempati posisi tersebut.
Agus menilai pembuatan basis data bersama dapat meningkatkan perlindungan konsumen sekaligus mendorong pemantauan atas kinerja industri perbankan secara lebih terbuka antarinstansi.
“Saya ingin bisa membangun sharing hak akses bersama dengan BI dan LPS, bahkan serta PPATK,” ucapnya di sela Fit and Proper Test DK OJK, Senin (5/6/2017).
Ditanya lebih detil soal pembangunan platform basis data bersama tersebut, Agus tak menjelaskan lebih rinci. Dia hanya mengutarakan bahwa antarpihak bisa berperan sesuai kapasitas masing-masing.
Secara umum Agus memiliki lima sasaran strategis dalam rencana lima tahun mendatang. Lima sasaran itu adalah sinergitas dan koordinasi dengan otoritas lain, kompetensi SDM dan organisasi, menguatkan sistem pengawasan, literasi-edukasi-dan keuangan inklusif, serta prinsip perlindungan konsumen.