Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa bank-bank menengah kecil menyatakan kinerja intermediasi masih tersendat pada awal tahun.
Edy Kuntardjo, Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) menyebutkan pertumbuhan kuartal I/2018 masih di level 5%.
“Kuartal I/2018 tumbuh kecil, 5,1% secara year to date dibandingkan dengan kuartal IV/2017. OJK selalu bilangnya tumbuh padahal kan rendah,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Edy mengungkapkan beberapa sektor memang menunjukkan perbaikan permintaan, terutama manufaktur dan perkebunan, baik dalam bentuk kredit modal kerja maupun kredit investasi.
Akan tetapi, beberapa sektor belum mampu bangkit, bahkan justru mengalami pemburukan seperti bidang transportasi. Di sisi lain, jumlah kredit yang belum ditarik juga meningkat.
Total jumlah undisbursed loan BINA mencapai Rp64,1 miliar atau 4,1% dari total kredit Rp1,54 triliun per kuartal I/2018, naik dari posisi kuartal IV/2017 sebesar Rp54,4 miliar dari total kredit Rp1,46 triliun.
“Kalau kami yang sulit itu cari kredit baru dan ada kekawatiran kredit existing diambilalih. Sebenarnya dengan indikator undisbursed loan yang tinggi di perbankan, ini menunjukkan dunia usaha masih lesu, apalagi banyak bank besar juga turun exposure-nya,” katanya.
Senada, Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Haryono Tjahjarijadi mengatakan pada kuartal pertama tahun 2018 permintaan kredit masih jauh dari ekspektasi.
"Pada triwulan I/2018 ini belum banyak perubahan tapi mulai ada pertumbuhan diharapkan di triwulan II ini bisa lebih baik lagi," ujarnya saat dihubungi terpisah.
Adapun, lanjut Haryono, sektor yang permintaan kreditnya mulai berdenyut antara lain perdagangan dan segmen usaha mikro kecil menengah.
Di lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kinerja intermediasi industri perbankan dalam tiga bulan pertama tahun ini tumbuh relatif moderat.
“Pertumbuhan kredit positif, secara month to month juga sudah positif, kalau tahun lalu masih negatif. Artinya industri sudah mulai merespons dan pertumbuhan kredit sudah mulai bagus,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana
Penyaluran kredit pada bulan Maret lalu tumbuh 8,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara khusus, pada Maret ini, perbankan dari kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) I dan BUKU III mampu tumbuh di atas 10%, masing-masing sebesar 12,23% dan 10,33%.