Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BRI Syariah Tbk. mencatatkan realisasi penjualan sukuk ST003 sesuai target yang ditetapkan dengan mengandalkan nasabah milenial.
BRI Syariah merupakan salah satu dari dua bank syariah yang ditunjuk sebagai mitra distribusi sukuk tabungan ST003.
Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani juga mengatakan bahwa realisasi pemesanan ST003 dapat mencapai target internal perseroan, baik nominal maupun jumlah investor.
Indri menyampaikan, instrumen tersebut lebih banyak diminati oleh investor pemula dari segmen nasabah milenial dengan penghasilan cukup besar. “Namun demikian, tak berarti investor lama atau investor berpengalaman tidak ikut membeli,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Menurut Indri, imbal hasil yang tinggi menjadi salah satu daya tarik utama sukuk ST003. Instrumen ini menawarkan imbalan minimal sebesar 8,15%. Imbalan tersebut didapatkan dari kalkulasi BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) ditambah spread sebesar 215 bps.
Namun demikian, dia mengatakan keterbatasan karakterstiknya yang tidak dapat diperdagangkan juga membuat investor menahan diri. Kekurangan lain dari instrumen ini adalah pembatasan pencairan awal yang hanya dapat dilakukan sebesar 50% dari nilai investasi.
Baca Juga
“Jika dibandingkan dengan sukuk ritel, dari sisi investor sebenarnya untuk imbalan hasil lebih bagus, tetapi karena ST003 ini non-tradable dan hanya bisa early redemption 50% saat 1 tahun, ini jadi kendala juga bagi para investor khususnya investor pemula yang baru mencoba berinvestasi di sukuk negara ritel,” jelasnya.
Distribusi ST003 menjadi pengalaman pertama perseroan memfasilitasi pemesanan instrumen tersebut secara daring. Dia menyatakan, perseroan bakal menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada investor untuk memaksimalkan distribusi instrumen serupa di masa mendatang.
“ST003 ini merupakan pengalaman pertama BRIS sebagai mitra distribusi daring, sehingga untuk memaksimalkan distribusi di masa mendatang perlu sosialisasi dan informasi, khususnya melalui media sosial yang lebih masif,” ujarnya.