1. SCBI Bidik Pertumbuhan Kredit Moderat
PT Standard Chartered Bank Indonesia membidik kredit tumbuh moderat, atau pada kisaran target yang dipatok Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni sekitar 12%–13%.
Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan tahun lalu, sebesar 17% secara tahunan (year-on-year/yoy). Baca selengkapnya di sini
2. Laba Bersih SCBI Melesat 371%
Laba bersih PT Standard Chartered Indonesia (SCBI) melambung sebesar 371% secara tahunan (year-on-year) sepanjang 2018, atau menjadi Rp536 miliar.
Perbaikan kinerja hampir dari seluruh lini bisnis perusahaan menjadi penopang pertumbuhan tersebut. Baca selengkapnya di sini
3. Penyaluran Kredit Mobil Ramah Lingkungan, OJK Belum Susun Aturan Teknis
Otoritas Jasa Keuangan mengaku masih belum membahas aturan teknis mengenai kebijakan penyaluran kredit untuk mobil ramah lingkungan.
Meski demikian, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Budi Armanto tidak menampik akan adanya perubahan pada kebijakan penyaluran kredit mobil ke depannya. Baca selengkapnya di sini
4. LinkAja Sudah Kantongi Restu Bank Indonesia
Bank Indonesia telah memberikan lampu hijau kepada LinkAja, platform sistem pembayaran berbasis quick response code (QR Code) yang digagas oleh perusahaan pelat merah seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BNI, Bank BTN, Telkom dan Pertamina.
Meski tidak menjelaskan secara lebih detail, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyatakan bahwa LinkAja telah mengantongi izin beroperasi. Baca selengkapnya di sini
5. Kredit Masih Lesu, Likuiditas Perbankan Tetap Terkendali
Sejumlah perbankan menyatakan tidak memiliki masalah likuiditas di awal tahun. Bahkan, mereka merasa penyaluran kredit masih lesu.
Vice Presiden Consumer Lending PT Bank Negara Indonesia Tbk. Egos Mahar menyatakan pertumbuhan kredit tidak terlalu tinggi, bahkan tidak tembus 5% pada Januari 2019. Baca selengkapnya di sini