Bisnis.com, JAKARTA — PT Finaccel Teknologi Indonesia atau Kredivo menargetkan pertumbuhan pembiayaan hingga 300%–400% pada akhir tahun ini, menyusul capaian pertumbuhan pada semester pertama tahun ini yang sejalan dengan laju pertumbuhan industri teknologi finansial pembiayaan.
Head of Marketing Kredivo Indina Andamari menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan industri tekfin peer-to-peer (P2P) lending turut terjadi pada perusahaannya. Bahkan, menurutnya, pertumbuhan penyaluran pembiayaan Kredivo berada di atas industri.
Berdasarkan ikhtisar data keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan P2P lending hingga Juni 2019 mencapai Rp44,80 triliun. Jumlah tersebut melonjak 97,68% (year-to-date) dibandingkan dengan capaian pada Desember 2018 senilai Rp22,67 triliun.
"Kami juga mengalami peningkatan yang sama [dengan industri], bahkan lebih. Kami sendiri menargetkan pertumbuhan [pembiayaan] 300%–400% sampai akhir tahun ini," ujar Indina kepada Bisnis, Senin (5/8/2019).
Meskipun tidak dapat menyampaikan nilai pasti dari pembiayaan yang disalurkan Kredivo, menurut Indina, pihaknya telah memproses transaksi jutaan dolar per bulannya.
Menurut dia, inovasi produk dan optimisasi proses menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan pada industri P2P lending. Selain itu, strategi akuisisi dan retensi pengguna yang solid pun menurut Indina sangat berpengaruh pada pertumbuhan penyaluran pembiayaan Kredivo.
Baca Juga
"Kami juga memiliki investor serta lender top tier yang mendukung pertumbuhan kami," tambahnya.