Bisnis.com, JAKARTA — Perolehan laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menurun pada kuartal III/2019.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih Bank Danamon memasuki kuartal III/2019 turun 15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp2,6 triliun.
Penurunan ini terjadi karena laba operasional Bank Danamon turun 13 persen yoy menjadi Rp3,73 triliun, dan penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 1 persen menjadi Rp10,7 triliun pada periode tersebut.
“Penurunan pendapatan bunga bersih itu terutama karena pressure interest rate tahun lalu, di mana ada kenaikan bunga sebesar 179 basis poin (bps). Jadi cost of fund kami terhadap pendanaan naik dan ini menyebabkan pendapatan bunga bersih kami turun,” ujar Chief of Financial Officer Bank Danamon Muljono Tjandra dalam paparan kinerja di kantornya, Jakarta, Rabu (23/10).
Muljono berharap ke depan tingkat suku bunga acuan kembali diturunkan. Penurunan suku bunga acuan dinilai sangat membantu bank berkode saham BDMN itu untuk meraup untung dari pendapatan bunga bersih.
Sebagai catatan, sejak Juli lalu Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan dengan total mencapai 75 bps. Saat ini suku bunga acuan yang berlaku adalah 5,25%.
Baca Juga
“Setiap ada penurunan suku bunga sangat membantu kami, dan secara QoQ [quartal-to-quartal] NIM [net interest margin] membaik, dan kami harap ke depannya berlanjut dengan adanya pressure suku bunga yang tak setinggi periode sebelumnya,” katanya.