Bisnis.com, JAKARTA — Unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk. menargetkan penyaluran pembiayaan bisa tumbuh 30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga akhir 2019.
CIMB Niaga Syariah memasang target penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun mencapai Rp34,5 triliun. Per September 2019 pembiayaan yang sudah disalurkan mencapai Rp31 triliun atau telah tumbuh 29 persen yoy.
“Sampai akhir tahun mudah-mudahan [pembiayaan] naik menjadi Rp34,5 triliun. Kalau Rp34,5 triliun itu yoy naiknya 30 persen,” ujar Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara di Graha CIMB Niaga, Jakarta, beberapa hari lalu.
Pembiayaan CIMB Niaga Syariah hingga kuartal III/2019 ditopang oleh 4 segmen yakni korporasi, komersial, UKM, serta konsumer. Dari keempat segmen ini, pembiayaan terbanyak yang diberikan CIMB Niaga Syariah ada untuk debitur korporasi dan konsumer.
Ada sekitar 40 persen dari seluruh portofolio pembiayaan CIMB Niaga Syariah yang disalurkan ke segmen korporasi per September 2019. Kemudian, pembiayaan yang disalurkan ke segmen konsumer mencapai 39 persen dari seluruh portofolio.
Pandji menyebut, pembiayaan konsumer paling banyak ditopang oleh kredit pemilikan rumah (KPR), sedangkan korporasi berasal dari pembiayaan proyek infrastruktur.
Baca Juga
Pada pembiayaan infrastruktur, CIMB Niaga Syariah banyak melayani debitur yang bergerak di sektor transportasi dan ketenagalistrikan.
“Nilainya tahun ini saya kurang hafal, tapi dari seluruh portofolio [pembiayaan] infrastruktur itu kurang lebih ada 15 persen,” ujarnya.