Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Tbk. menargetkan 5.000 merchant yang tergabung dalam CT Corp Group pada tahun ini dapat melayani transaksi dengan metode standar nasional kode respons cepat atau Quick Response COde Indonesia Standard (QRIS).
Direktur Operation & IT Bank Mega Guntur Triyudianto mengatakan perseroan akan menjadi penerbit (issuer) layanan QRIS di semua merchant CT Corp Group lewat aplikasi M Smile, yang dirilis pada April 2020. Artinya, dengan tambahan merchant CT Corp Group tersebut, jumlah penggunaan QRIS akan meluas.
Saat ini, secara nasional terdapat 2,7 juta merchant yang telah menggunakan layanan QRIS. Jumlah tersebut dinilai masih kecil karena jumlah merchant yang dapat melayani transaksi dengan QRIS lewat aplikasi M Smile Bank Mega akan terus bertambah.
Menurutnya, pertambahan merchant tersebut seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Saat ini sebagian besar mengurangi penarikan tunai dengan cenderung melakukan transaksi secara cashless.
"Kalau dihitung penarikan tunai tahun lalu dibandingkan sekarang jauh lebih kecil, karena kebutuhan akan tunai makin sedikit karena kemana pun kita berada bisa dipenuhi dengan digital," katanya, Jumat (13/3/2020).
Menurutnya, setelah diluncurkan, Bank Mega menargetkan M Smile dapat digunakan 1 juta nasabah hingga akhir 2020. Layanan M Smile nantinya tidak hanya dapat digunakan nasabah, tetapi semua pengguna smartphone yang mengunduh aplikasi tersebut.
Baca Juga
"Mengenai investasi, Bank Mega menggunakan internal resources, kami tidak terlalu bisa menghitung karena bagian IT Development. Jadi, kami tidak beli sistem di luar. Susah kalau beli platform, jadi kami kembangkan sendiri," katanya.
Kepala Divisi Pengawasan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Fransina Murni mengatakan transaksi dengan metode QRIS memang sesuatu yang baru dan pihaknya akan terus memantau dan mendorong penggunaan layanan tersbut.
Setelah menerapkan QRIS dengan metode merchant presented mode (MPM) sejak awal tahun lalu, pada akhir tahun nanti akan mulai diterapkan customer presented mode (CPM).
"Sekarang siapapun bisa, maupun pedagang menengah, mikro, mall, pedagangan kelontong bahkan kawinan pun bisa menggunakan QRIS," katanya.