Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merilis pembiayaan bertajuk Ketupat Beruntung yang memberikan layanan kemudahan pada nasabah dengan program yang menarik di kala pandemi covid-19. Dari program ini, BTN membidik kredit baru senilai Rp1 triliun hingga Juni 2020.
EVP Non Subsidized Mortgage &Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar menjelaskan program Ketupat Beruntung BTN sengaja diberikan untuk membantu masyarakat memberikan kemudahan dan keringanan pada Ramadan dan Lebaran 2020 dalam memiliki hunian idaman, meski aktivitas terbatas di masa pandemi Covid-19.
Melalui Ketupat Beruntung, perseroan memberikan banyak keuntungan kepada nasabah yang melakukan akad Kredit Kepemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING) dengan fasilitas Kredit Tanpa Agunan.
"Program ini berlaku bagi nasabah yang melakukan akad kredit pada periode 1 April sampai 30 Juni 2020 nanti,” katanya melalui siaran pers, Jumat (8/5/2020).
Suryanti mengemukakan berbagai kemudah itu antara lain jangka waktu kredit yang lebih panjang, untuk KPR mencapai 30 tahun dan KPA 20 tahun. Selain itu, perseroan juga menawarkan berbagai gimmick menarik berupa diskon biaya provisi dan administrasi serta voucer belanja ratusan ribu rupiah.
Untuk program tersebut calon debitur mendapatkan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50 persen dan voucher sampai dengan Rp500.000. Serta untuk Ketupat Beruntung KRING calon debitur berkesempatan mendapatkan parcel lebaran berupa sembako senilai sampai dengan Rp200.000.
Menurut Suryanti, inovasi pemasaran melalui berbagai kemudahan pembiayaan bagi masyarakat terus ditawarkan BTN lantaran kebutuhan hunian secara nasional yang cukup besar seiring terus bertambahnya jumlah penduduk.
"Kami berharap, Program Ketupat Beruntung Bank BTN dapat memberikan benefit bagi debitur di tengah momen Ramadan dan Lebaran yang berada dalam suasan pandemi Covid-19,” ujarnya.
Suryanti menambahkan Program Ketupat Beruntung BTN merupakan wujud nyata kepedulian perseroan dalam membantu meringankan beban masyarakat mengadapi situasi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, target penambahan komitmen kredit baru yang perseroan tentukan dari program ini cukup moderat, yakni sebesar Rp1 triliun hingga Juni 2020.