Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih 146 persen secara tahunan menjadi Rp19,5 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan keterbukaan informasinya (10/6/2020), hal ini utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dari Rp77,9 miliar menjadi Rp199,9 miliar.
Pada awal tahun ini perseroan terpantau mulai konservatif dengan meningkatkan beban pencadangan kredit menjadi Rp155,1 miliar dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp55,4 miliar.
Adapun, perseroan masih membukukan pertumbuhan kredit positif pada kuartal pertama tahun. Baki fungsi intermediasi tercatat Rp2,45 triliun, naik dari periode sama tahun lalu Rp2,05 triliun.
Dari sisi dana pihak ketiga, perseroan masih mencatatkan pertumbuhan positif menjadi Rp2,1 triliun dari Rp1,8 triliun.
Sebelumnya, manajemen menyebutkan perseroan masih terus memantau perkembangan pandemi virus corona dan terus melakukan penyesuaian dalam strategi bisnisnya.
Baca Juga
Perseroan pun akan terus memonitor kualitas kredit secara aktif dengan mengedepankan komunikasi bersama debitur sekaligus otoritas pengawas.
"Kami optismistis situasi akan lebih baik pada kuartal ketiga tahun ini, sehingga kami pun dapat mempercepat transmisi bisnis kami," sebut manajemen.