Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melaporkan realisasi penyaluran kredit dari program penempatan dana pemerintah telah mencapai Rp24 triliun hingga 29 Juli 2020.
Kepala Divisi Bisnis Mikro BRI Made Antara Jaya mengatakan pemerintah telah menempatkan dana senilai Rp10 triliun di perseroan sejak 25 Juni 2020. Dengan realisasi pada 29 Juli 2020 tersebut, BRI telah berhasil menyalurkan kredit dari program penempatan dana dengan pencapaian 240 persen.
"Dari BRI diberikan waktu dari 25 Juni 2020, tiga bulan ke depan sampai September 2020, tapi ini baru satu bulan sudah salurkan Rp24 triliun, pencapaian kami sudah 240 persen," katanya, Kamis (30/7/2020).
Secara rinci, dana Rp24 triliun tersebut disalurkan kepada 565 debitur. Sebanyak Rp18 triliun di antaranya disalurkan ke kredit mikro, sisanya kredit kecil Rp4,8 triliun, dan kredit menengah senilai Rp264 miliar.
Menurutnya, penyaluran kredit tersebut memang dominan diberikan ke kredit mikro, baik dalam bentuk KUR mikro maupun non-KUR mikro. Adapun kredit KUR mikro memiliki plafon hingga Rp50 juta, sedangkan kredit mikro senilai Rp250 juta.
"Dominan Rp24 triliun ami salurkan ke UMKM, memang terasa benar kami di BRI dominan UMKM," katanya.
Setidaknya, dari nasabah mikro BRI mencapai 10,3 juta atau 93,64 persen dari total nasabah BRI yang sebanyak 11 juta. Dari plafon kredit mikro BRI yang senilai Rp310 triliun, sebanyak Rp83 triliun sudah dilakukan restrukturisasi.
"Ini terasa sekali dengan adanya Covid-19, kami sudah bergerak cepat," katanya.