Bisnis.com, JAKARTA - Unit usaha syariah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. membukukan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 16,4% secara tahunan menjadi Rp175,2 miliar di tengah kondisi pasar yang menantang.
Berdasarkan rilis Bank Maybank (2/8/2020), kenaikan laba dua digit ini didorong oleh fokus berkelanjutan dalam membangun basis pendanaan yang efisien dengan mengarah pada pengurangan simpanan berbiaya tinggi.
Sejalan dengan strategi tersebut, total simpanan nasabah berbiaya tinggi mencatat penurunan 10,0% sementara tabungan tumbuh hampir 40%. Hal ini membuat rasio dana murah (current account saving account/CASA) jadi terkerek dari sebelumnya 20,8% menjadi 25,5%. Total jumlah simpanan nasabah adalah Rp24,4 triliun pada Juni 2020.
Sementara itu, dari sisi pembiayaan perbankan syariah Bank Maybank saat ini, termasuk produk pembiayaan Kafalah, mulai menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan di tahun 2020.
Total pembiayaan perbankan syariah (termasuk portofolio Kafalah) naik 2,9% menjadi Rp25,4 triliun per Juni 2020. Total aset perbankan syariah Bank Maybank pada Juni 2020 lebih rendah 10,4% menjadi Rp30,2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan oleh pengurangan aset terkait treasuri.
"Perbankan syariah terus memperkuat proposisi dan memperlihatkan keunggulan kapabilitas di pasar melalui produk yang inovatif seperti fitur hedging baru untuk nasabah korporasi dan komersial serta perlindungan asuransi jiwa dengan prinsip syariah bagi pemegang rekening tabungan MyArafah," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria.
Naik Dua Digit, Unit Usaha Syariah Bank Maybank Cetak Laba Rp175,2 Miliar
Berdasarkan rilis Bank Maybank (2/8/2020), kenaikan laba dua digit dari unit usaha syariah (UUS) ini didorong oleh fokus berkelanjutan dalam membangun basis pendanaan yang efisien dengan mengarah pada pengurangan simpanan berbiaya tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Topik
Konten Premium