Bisnis.com, JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI Finance) bakal mendongkrak kinerja penyaluran pembiayaan ke masyarakat pada semester II/2020 lewat penerbitan obligasi dengan nilai Rp500 miliar.
Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan BFI Finance Sudjono optimistis bahwa penerbitan obligasi ini akan kembali mendapat sambutan positif dari pasar.
Pasalnya, BFI Finance hingga saat ini masih terus mempertahankan rekam jejak yang dikenal baik oleh investor lewat kepastian pencadangan untuk memitigasi risiko. Hal ini tercermin dari nilai cadangan kerugian yang meningkat dari 2,0% di akhir 2019 menjadi 6,0% per akhir semester I/2020.
"Meskipun terdapat peningkatan non-performing financing [NPF], kami tetap melakukan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang berhati-hati, di mana pencadangan kerugian piutang telah ditingkatkan secara masif untuk mengantisipasi potensi kerugian piutang yang akan timbul di semester II/2020," ujar Sudjono, Senin (3/8/2020).
Sebelumnya, NPF perusahaan dengan kode emiten BFIN ini memang berada di angka 3,7% pada akhir Juni 2020, meningkat dari kondisi normal NPF perusahaan di kisaran 1%. Namun, rasio ini masih lebih baik dari rata-rata NPF perusahaan pembiayaan pada Mei 2020 dalam statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tercatat mencapai angka 4,1%.
Adapun, surat utang yang akan diterbitkan BFI Finance merupakan babak baru Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp8 triliun yang telah disetujui OJK.
Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Tahap III Tahun 2020 dengan nilai emisi sebesar Rp500 miliar ini akan ditawarkan dalam dua seri. Obligasi Seri A berjangka waktu 370 hari kalender terhitung sejak Tanggal Emisi dan Obligasi Seri B berjangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi.
"BFI Finance punya rekam jejak melakukan penerbitan Obligasi sejak tahun 2007 dengan total nilai emisi lebih dari Rp11 triliun sampai dengan 30 Juni 2020. Dari jumlah emisi tersebut, telah dilunasi lebih dari Rp8,5 triliun sesuai dengan tanggal jatuh tempo masing-masing obligasi," tambahnya.
Masa Penawaran Awal Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2020 telah dimulai dari tanggal 28 Juli 2020 hingga 12 Agustus 2020.
Pembayaran dari investor dijadwalkan pada tanggal 7 September 2020 dan perseroan akan menerima dana hasil emisi obligasi ini pada tanggal 8 September 2020.
Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 September 2020. Perseroan menunjuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat, serta lima Penjamin Pelaksana Emisi yang telah dikenal baik untuk penerbitan Obligasi ini, yaitu PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas.
Sebelumnya, meski terdampak pandemi Covid-19, BFI Finance membuktikan arus kas perusahaan tetap terjaga dengan baik, dan tidak menyurutkan niat BFIN untuk memberikan dividen kas kepada para pemegang saham Perusahaan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPSTLB) pada 29 Juni 2020, BFI Finance memutuskan untuk tetap membagikan dividen sebanyak Rp180 miliar atau sebesar Rp12 per lembar saham.
"Pandemi Covid-19 ini memang menjadi tantangan besar bagi kita semua. Namun kami yakin, kondisi terburuk sudah dilewati oleh perusahaan. Kami berharap di semester II/2020 akan terdapat perbaikan kinerja keuangan sejalan dengan langkah-langkah antisipatif yang kami lakukan saat ini dan ke depannya," tutup Sudjono.
BFI Finance (BFIN) Rilis Obligasi Rp500 Miliar, Pacu Pembiayaan Semester II/2020
Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan BFI Finance Sudjono optimistis bahwa penerbitan obligasi ini akan kembali mendapat sambutan positif dari pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium