Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Bali mulai merealisasikan penyaluran kredit dari penempatan uang negara sebesar Rp700 miliar pada 14 Agustus 2020.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma menyampaikan perseroan mendapatkan penempatan uang negara dalam rangka pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp700 miliar.
BPD Bali berkomitmen akan mengembangkan kredit dari penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga dua kali lipat, sesuai dengan perjanjian kerja sama.
Sejak penempatan dana PEN pada 14 Agustus 2020 hingga 28 Agustus 2020, kredit yang sudah tersalurkan senilai Rp331 miliar. Dari jumlah ini, kredit UMKM senilai Rp155 miliar, sedangkan senilai Rp176 miliar untuk kredit non UMKM. Sektor perdagangan menjadi yang utama dalam penyaluran kredit dana PEN.
Dengan begitu, perseroan telah merealisasikan kredit dana PEN sekitar 23,64% dari target penyaluran selama dua pekan. Sudharma mengatakan realisasi dana PEN yang terhitung cepat karena perseroan telah memproses kredit sejak Juli, saat pengajuan penempatan.
"Kami berusaha untuk membantu pemulihan ekonomi sesuai arahan pemerintah dan OJK," katanya kepada Bisnis, Senin (31/8/2020).