Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Pembiayaan Mobil Via Online Masih Bergantung Tipe Kendaraan dan Diskon

Chief Executive Officer Indomobil Finance Indonesia Gunawan Effendi tak menampik bahwa fenomena ini bakal dihadapi oleh multifinance. Namun, menurutnya, harus ada riset pasar lanjutan, karena tren pembelian mobil secara online ini masih tampak bergantung pada kondisi tertentu.
Ilustrasi - Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Ilustrasi - Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indomobil Finance Indonesia mengakui tren penjualan mobil secara online bakal mendorong perusahaan pembiayaan untuk bertransformasi memutakhirkan pelayanan digital.

Chief Executive Officer Indomobil Finance Indonesia Gunawan Effendi tak menampik bahwa fenomena ini bakal dihadapi oleh multifinance. Namun, menurutnya, harus ada riset pasar lanjutan, karena tren pembelian mobil secara online ini masih tampak bergantung pada kondisi tertentu.

Misalnya, riset terkait jenis dan tipe mobil. Konsumen yang berminat membeli secara online, kemungkinan besar mengincar merek dan tipe yang sudah familiar sebelumnya.

"Rasanya konsumen baru berani membeli secara online setelah melihat mobil secara fisik dan melakukan test-drive terlebih dahulu. Artinya potensi penjualan dan pembiayaan dari offline tetap dilakukan, kendati transaksinya sudah bisa dilakukan secara online," jelasnya kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).

Pernyataan tersebut dia sampaikan menanggapi riset Google Indonesia bertajuk 'Survei Konsumen Google tentang Perilaku Konsumen Selama Covid-19' yang menyebut 43% dari responden survei sudah berminat membeli mobil secara online per Juli 2020. Angka ini jauh di atas persentase periode 2019 yang hanya 4% saja.

Dari responden yang berminat membeli mobil secara digital tersebut, 71% masih lebih tertarik membeli dari situs resmi dealer, sementara 22% lainnya sudah percaya untuk membeli via e-commerce.

Menurut Gunawan, program pemasaran yang menarik, promosi gencar dari e-commerce, beserta diskon-diskon yang ditawarkan, juga masih menjadi faktor terbesar kenapa minat masyarakat membeli mobil secara digital meningkat.

Oleh sebab itu, pihaknya sebagai multifinance anak usaha agen tunggal pemegang merek (ATPM) Grup Indomobil, juga akan mengikuti alur serupa dalam memberikan pelayanan pembiayaan atau kredit kendaraan.

"Apalagi setelah penjualan April-Juni 2020 menurun drastis karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, banyak pemegang merk dan dealer memberikan diskon dan promo yang lebih agresif untuk bisa menjual produknya di paruh kedua tahun 2020 ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper