Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) terus mengembangkan digitalisasi dalam transaksi perbankan. Sejalan dengan itu, keberadaan kantor cabang mulai dikurangi guna efisiensi.
Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar menyampaikan perseroan memiliki 67 jaringan kantor, dari sebelumnya sebanyak 112 jaringan kantor. Jumlah yang menyusut ini merupakan bagian dari efisiensi yang dilakukan perseroan.
Menurutnya, penutupan paling banyak dilakukan pada 2020. Ini terlihat dari jumlah kantor cabang pembantu per Juni 2020 sebanyak 47 kantor, dari sebelumnya 63 kantor per Juni 2019.
Baca Juga
"Ini merupakan langkah efisiensi yang kami lakukan seiring dengan strategi kami melakukan digitalisasi," katanya, pekan lalu.
Dia menambahkan perseroan terus mengembangkan layanan digital di antaranya internet banking. Rencananya pada akhir tahun ini, perseroan akan meluncurkan deposito mobile banking.
"Langkah ke depan kami terus melakukan perbaikan digitalisasi. Dengan DEG [pemegang saham] membantu dari sisi teknologi dan pengembangan bisnis ke depan," imbuhnya.
Secara total, jumlah kantor cabang bank umum berkurang sejak awal tahun. Data Otoritas Jasa Keuangan mencatat jumlah kantor cabang bank umum mencapai 3.611 per Juli 2020, lebih rendah dari posisi Juli 2019 sebanyak 3.695.
