Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredivo Prediksi Transaksi Belanja Akhir Tahun Melejit hingga 50 Persen

Melejitnya permintaan pembiayaan konsumtif pada akhir tahun atau akrab disebut periode belanja, dinilai tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kendati ada pandemi Covid-19.
Ilustrasi belanja online/Antara
Ilustrasi belanja online/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan yang sekaligus platform kredit digital PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo yakin permintaan pembiayaan konsumtif pada akhir tahun tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Lily Suriani, Head of Business Development Kredivo, menjelaskan bahwa keyakinan ini kuat karena permintaan kredit di Kredivo telah tumbuh, kendati masih ada nuansa pandemi Covid-19 di penghujung tahun ini.

"Riset kami menyatakan transaksi pembiayaan dari belanja di e-commerce itu kenaikan bisa sampai 50 persen pada akhir tahun. Untuk 2020, kami melihat di Oktober dan November itu bahkan sudah menguat seperti sebelum pandemi," ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Berdasarkan survei perilaku konsumen yang diungkap Kredivo bersama Katadata Insight Center kepada 1 juta lebih pengguna Kredivo dengan 10 juta lebih transaksi dari enam marketplace besar Indonesia selama tahun 2019, setiap orang tercatat memiliki rata-rata transaksi 17-20 kali selama setahun.

Terungkap rata-rata nilai transaksi secara harian dari pengguna Kredivo ke e-commerce, berada di kisaran rata-rata Rp268.100 pada hari Senin, sampai Rp298.100 pada hari Sabtu.

Jumlah transaksi tertinggi dibandingkan dengan jumlah transaksi rata-rata harian, berada pada 12 Desember atau Harbolnas yang tercatat mampu mencapai sekitar 5,3 kali jumlah transaksi rata-rata harian.

Disusul festival belanja lain, seperti 11 November atau Double Eleven mencapai 3,7 kali, sementara 9 September (3,1 kali), dan 10 Oktober atau 10.10 (2,2 kali).

Adapun dari sisi nilai transaksi dibandingkan dengan nilai rata-rata transaksi harian, tertinggi diraih oleh periode Natal yang notabene juga berada pada akhir tahun, mencapai 1,9 kali lipat dari nilai transaksi rata-rata harian.

Disusul Idul Fitri hari ke-2 (1,8 kali), Valentine dan Tahun Baru (1,6 kali), Idul Fitri hari ke-1 (1,5 kali). Adapun nilai ketika 12 Desember atau Harbolnas mencapai sekitar 1,2 kali jumlah transaksi rata-rata harian, 11 November atau Double Eleven tak jauh berbeda, yakni mencapai 1,3 kali, sementara 9 September (1,2 kali), dan 10 Oktober (1,3 kali).

"Karena kami kuat di pangsa belanja online, ekspektasi Kredivo untuk akhir tahun kami tempatkan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu meningkat sampai 50 persen," tambahnya.

Sementara itu, Ekonom dan Pakar Manajemen Keuangan sekaligus Pengajar Pascasarjana Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Tanjungpura Wendy Gouw mengungkapkan tahun ini bakal sedikit berbeda.

Pasalnya, pembiayaan konsumtif di akhir-akhir tahun sebelumnya juga identik dengan belanja untuk kebutuhan liburan dan wisata, di mana tidak bisa lagi terlaksana di masa pandemi Covid-19 ini.

"Apalagi akhir tahun ini cuti itu resmi berkurang. Jadi, barangkali tidak akan sama persis dengan tren sebelumnya, di mana terjadi spending dan pembiayaan yang besar di aktivitas jalan-jalan itu tadi. Namun, kami tetap optimistis indeks konsumer itu naik, apalagi kalau Covid-19 makin mereda pada akhir tahun ini," ungkapnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper