Bisnis.com, JAKARTA - Platform super financial app sekaligus penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending KoinWorks mengaku tak ingin main-main dalam menjaga kepercayaan para pendana (lender) di era new normal.
Platform besutan PT Lunaria Annua Teknologi ini mengungkap bahwa prinsip ini sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai satu juta pengguna, baik lender maupun peminjam dana (borrower) pada 2021.
Bernard Arifin, Chief Operating Officer KoinWorks mengungkap bahwa jelang tutup tahun 2020, pengguna KoinWorks telah mencapai 549.000 atau tumbuh hingga 61 persen (year-on-year/yoy) dari periode sebelumnya.
"Ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan fintech pembiayaan di Indonesia kami lihat masih cukup besar, terutama karena besarnya potensi pasar penyaluran pembiayaan untuk UKM di Indonesia itu sendiri," ungkap Bernard, Senin (21/12/2020).
Buktinya, permintaan akan pembiayaan produktif melalui produk KoinBisnis di platform KoinWorks telah mencapai total penyaluran hingga Rp2,5 triliun oleh lebih dari 30.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau meningkat 32 persen (yoy).
Menurut Bernard, potensi pertumbuhan lender platform fintech P2P lending yang makin besar memang salah satu dampak dari pandemi Covid-19.
"Karena keadaan seperti ini lebih banyak orang yang melek teknologi. Banyak yang mencari-cari alternatif investasi. Setelah ketemu platform P2P, mereka pasti cari lagi, bagaimana kualitasnya [platform], kinerjanya, apa pembedanya dengan yang lain. Makanya kami tidak mau main-main, kami terus menggunakan prinsip kehati-hatian, demi meraih kepercayaan mereka," ungkapnya.
Oleh sebab itu, ke depannya, KoinWorks melalui KoinP2P terus melakukan penyesuaian sistem credit scoring melalui inovasi machine learning, sehingga mampu lebih agile & robust, serta menyesuaikan dengan kondisi ekonomi & bisnis yang berjalan.
Bernard menjamin demi mempertahankan kualitas pinjaman, KoinWorks melalui produknya KoinP2P secara aktif menerapkan
Prudential Principles atau prinsip kehati-hatian dalam melihat resiko dari setiap UKM yang mengajukan pinjaman.
Melalui penerapan prinsip tersebut, di masa pandemi ini hanya terdapat sekitar 10 persen dari portofolio pinjaman di KoinP2P yang harus memperoleh bantuan berupa program restrukturisasi pinjaman.
KoinWorks pun optimis bahwa 70-85 persen peminjam ini dapat segera bangkit dan pulih di akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 nanti.
Optimisme KoinWorks ini juga didukung dari data performa pinjaman di KoinP2P untuk peminjam yang sempat mendapatkan program restrukturisasi yang tercatat mengalami tingkat pengembalian yang positif, yaitu hingga 90-95 persen untuk portfolio pinjaman yang direstrukturisasi.
Harapannya, dengan berbagai langkah ini, KoinWorks mampu mencapai target penyaluran pinjaman bulanan seperti capaian sebelum Covid-19, yakni di kisaran Rp350 miliar per bulan.
"Sekarang ini karena pandemi, rata-rata penyaluran kami Rp200-300 miliar setiap bulannya. Sebenarnya permintaannya tidak menurun, tapi karena kami menjaga sisi kualitas, seleksi UKM lebih ketat sehingga terjadi penurunan. Periode November sebenarnya sudah di angka sebelum Covid-19. Jadi, 2021 kami targetkan tiap bulannya di atas itu," tutupnya.