Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatat bisnis wealth management tetap tumbuh pada masa pandemi. Hingga 30 November 2020, bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia tersebut mencatatkan pertumbuhan asset under management (AUM) pada bisnis wealth management sebesar 16% secara year on year.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya minat nasabah untuk mengalokasikan dana yang tidak terpakai di masa pandemi ke berbagai instrumen investasi.
Selain itu, kondisi ekonomi yang belum kondusif juga membuat sebagian nasabah menahan diri untuk berinvestasi langsung dalam kegiatan usaha, sehingga dana yang ada ditempatkan pada instrumen investasi seperti obligasi dan reksa dana.
“Kami menerapkan strategi yang tepat dengan mengoptimalkan kanal distribusi melalui perbankan digital yang memberikan customer experience lebih baik. Diawali dengan menghadirkan fitur investasi pada aplikasi digital banking OCTO Mobile di kuartal I/2020. Fitur tersebut hadir di saat yang tepat sehingga langsung dapat dimanfaatkan nasabah yang membutuhkan solusi investasi dari mana saja dan kapan saja,” kata Lani melalui siaran pers pada Jumat (15/1/2021).
Melalui fitur investasi tersebut, nasabah dapat membuka rekening reksa dana untuk pertama kalinya langsung dari smartphone, memilih dan membandingkan berbagai jenis tipe produk reksa dana dan melakukan transaksi pembelian (subscription), penjualan kembali (redemption), dan pengalihan (switching) tanpa harus datang ke kantor cabang. Nilai minimum investasi juga sangat terjangkau yakni mulai dari Rp100.000, dan nasabah dapat selalu memantau nilai investasinya yang terkini.
Fitur-fitur tersebut sangat menarik bahkan untuk nasabah yang belum terbiasa berinvestasi pada instrumen reksa dana. Sebagai tambahan, nasabah juga berkesempatan untuk menerima Laporan Konsolidasi (combined statement) portofolio nasabah, termasuk produk investasi, yang dikirimkan melalui surat
elektronik (e-mail).
Baca Juga
Inovasi tersebut disusul dengan peluncuran beragam fitur investasi lainnya, sehingga pilihan instrumen investasi nasabah yang tersedia di OCTO Mobile semakin bervariasi. Tidak hanya reksa dana, tetapi juga surat berharga negara seperti obligasi dan sukuk.
Dengan fitur investasi yang lengkap, nasabah semakin mudah dalam mengelola investasi sehingga lebih produktif meskipun di tengah pandemi. Hal inilah yang mendorong kinerja bisnis Wealth Management tetap positif di kondisi yang menantang.
Lani menjelaskan selain melalui platform digital, kanal distribusi konvensional juga tetap menjadi pilihan sebagian nasabah terutama nasabah CIMB referred. CIMB Niaga memberikan layanan optimal dengan didukung Relationship Manager (RM) yang profesional. Guna meningkatkan kapasitas RM yang lebih baik, CIMB Niaga secara rutin melakukan edukasi berkelanjutan tentang produk dan layanan yang ditawarkan.
Adapun, instrumen investasi yang diminati nasabah umumnya adalah produk yang memberikan imbal hasil tetap dan memiliki risiko yang minimal terhadap pokok dana yang diinvestasikan. Oleh karena itu produk-produk seperti obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang, dan market link deposit (MLD) menjadi pilihan favorit nasabah selama masa pandemi.
CIMB Niaga juga terus memberikan program-program yang menarik untuk mengajak nasabah yang belum menjadi investor untuk berinvestasi atau mengajak para investor mengoptimalkan investasinya melalui CIMB Niaga. Beragam penawaran tersebut, dilakukan dengan senantiasa mempertimbangkan profil risiko dari masing-masing nasabah.
CIMB Niaga berharap kondisi perekonomian akan terus membaik dan pandemi dapat segera berlalu. “Ke depan, kami optimis bisnis wealth management akan terus berkembang seiring dengan perbaikan ekonomi dan dilakukannya program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah. Kami juga akan terus mengoptimalkan penggunaan digital banking untuk memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam berinvestasi,” tutup Lani.