Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Masyarakat Ekonomi Syariah, organisasi ekonomi berbasis syariat Islam agar menjadi penggerak ekonomi umat dan memberi solusi kepada persoalan muamalah yang dinilai belum maksimal.
Hal ini disampaikan Wapres saat meresmikan pelantikan jajaran Masyarakat Ekonomi Syariah atau MES Pusat yang diketuai Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Wakil Presiden, Senin (22/3/2021).
Wapres menilai berbagai upaya pemberdayaan ekonomi umat oleh organisasi-organisasi Islam masih tertatih-tatih dan terkendala terbatasnya sumber daya, termasuk permodalan.
“MES sebagai organisasi keumatan diharapkan senantiasa konsisten menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah di Indonesia yang diharapkan bisa lebih luwes dan membumi, menyentuh umat secara langsung,” katanya.
Dalam pidatonya Wapres menyoroti soal pengembangan usaha, termasuk usaha mikro dan kecil, termasuk usaha keuangan agar didorong menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global untuk memacu pertumbuhan usaha dan peningkatan ketahanan ekonomi umat.
“Dengan kemitraan ini diharapkan usaha besar dapat memberikan pendampingan dan pembinaan kepada usaha kecil dengan prinsip saling menguntungkan, membutuhkan, dan saling memperkuat,” katanya.
Baca Juga
MES juga diminta mendorong pembangunan pusat-pusat inkubasi di sejumlah daerah dalam rangka penyemaian tumbuh dan berkembangnya pengusaha dalam berbagai tingkatan.
MES juga perlu mendorong pembangunan pusat bisnis syariah (sharia business center) yang didukung infrastruktur digital sebagai sarana interaksi antarpelaku bisnis syariah.
Selain itu, perlu diseriusi juga soal pengembangan potensi dalam menggerakkan ekonomi umat. “Saya mengharapkan agar MES dapat aktif dalam membina dan memberdayakan ekonomi pesantren,” ungkap Wapres.
Selain Erick Thohir, beberapa pejabat duduk dalam kepengurusan MES Pusat.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dipilih sebagai Wakil Ketua Umum I, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebagai Wakil Ketua Umum II, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebagai Wakil Ketua III.
Selain itu, Komisaris Independen PT Bank Muamalat Indonesia Iggi H. Achsien sebagai Sekretaris Jenderal dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai Bendahara Umum.