Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Amar Bank (AMAR) Tumbuh 2,85 Persen pada Kuartal I/2021

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat pertumbuhan, yaitu dari Rp2,9 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp3,3 triliun pada kuartal I/2021.
Logo Bank Amar/amarbank.co.id
Logo Bank Amar/amarbank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. melaporkan portfolio kredit tumbuh sebesar 2,85 persen dari posisi akhir tahun 2020 yaitu dari Rp1,72 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp1,76 triliun pada kuartal I/2021.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan bank digital murni pertama yang fokus pada pengembangan mobile-only digital bank di Indonesia, telah melalui kuartal pertama 2021 dengan baik.

Kehadiran vaksin Covid-19 pada awal 2021, telah membawa semangat baru yang diharapkan mampu mengembalikan siklus ekonomi, kehidupan dan kesehatan di Indonesia kembali normal.

Semangat positif tersebut, juga telah berhasil memacu Amar Bank mencatatkan kinerja kuartal pertama yang solid, terlihat adanya peningkatan kinerja apabila dibandingkan dengan kuartal IV/2020 terutama pada penguatan likuiditas.

“Walaupun pertumbuhan ekonomi nasional tetap terkontraksi sebesar 0,74 persen, Amar Bank terus mendukung masyarakat dan UMKM yang membutuhkan pinjaman dengan tetap memperhatikan kualitas dari calon debitur," katanya dalam siaran pers, Senin (31/5/2021).

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat pertumbuhan, yaitu dari Rp2,9 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp3,3 triliun pada kuartal I/2021 sehingga likuiditas bank tergolong baik dengan liquidity coverage ratio (LCR) pada kuartal I/2021 tercatat sebesar 1.681,39 persen.

Dengan kondisi likuiditas tersebut dan CAR yang relatif tinggi sebesar 37,63 persen, bank dengan kode emiten AMAR memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian.

Perseroan juga melihat adanya sentimen positif dari kalangan pengusaha untuk meningkatkan kinerja bisnis yang tertunda dan konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat.

Sementara dari sisi profitabilitas, kinerja kredit yang baik mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp82 miliar atau meningkat 37,39 persen dibandingkan dengan periode kuartal IV/2020 yang tercatat sebesar Rp60 miliar.

Selain itu, biaya dana (cost of fund) yang turun juga turut berkontribusi terhadap profitabilitas.

Namun demikian, pertumbuhan ini tidak membuat Bank Amar kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian ke depan. Walaupun vaksin sudah mulai didistribusikan, perekonomian masih secara perlahan menunjukan perputaran balik yang positif.

Selama kuartal I/2021, perseroan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dari karyawan, sehingga langkah-langkah mengurangi risiko penyebaran Covid-19 masih terus dilakukan.

Setelah setahun lebih menjadi perusahaan terbuka, jumlah pemegang saham Amar Bank tercatat meningkat secara signifikan sebanyak 3 kali lipat pada Maret 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini didorong oleh sentimen positif masyarakat terhadap industri perbankan digital, di mana Amar Bank merupakan salah satu bank yang bertransformasi menjadi bank digital melalui produk mobile-only digital bank Senyumku, yang diluncurkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper