Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lapor Bursa, Bank Maspion Jelaskan Soal Perpanjangan Right Issue

Perseroan memperkirakan dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 7 Juni 2021. Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD atau cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 15 Juni 2021 dan pasar tunai pada 17 Juni 2021.
Logo Bank Maspion (BMAS)/Lapkeu 2019
Logo Bank Maspion (BMAS)/Lapkeu 2019

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. mengumumkan perubahan struktur dan perpanjangan waktu penambahan modal dengan memberikan HMETD II.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/7/21) Bank Maspion menindaklanjuti surat yang diterbitkan pada 23 April 2021 perihal pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II ( PMTHMETD II) adanya perubahan.

"Kami menyampaikan bahwa perseroan akan menggunakan ketentuan yang diatur dalam surat edaran OJK No .S-101/D.04/2020 Tahun 2020 tanggal 24 maret perihal perpanjangan jangka waktu berlakunya laporan keuangan dan laporan penilaian di pasar modal, penawaran awal dan penundaan atau pembatalan penawaran umum," ujar manajemen Bank Maspion dalam keterbukaan informasi BEI.

Adapun dalam RUPSLB 8 April 2021, pemegang saham menyetujui penambahan modal perseroan dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 2,29 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, melalui skema rights issue.

Bank Maspion memperkirakan dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 7 Juni 2021. Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD atau cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 15 Juni 2021 dan pasar tunai pada 17 Juni 2021.

Adapun, rasio HMETD dan harga pelaksanaan HMETD belum ditetapkan.

Dana yang diperoleh dari PMHMETD II ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi akan dialokasikan untuk penyaluran kredit dan investasi di infrastruktur teknologi informasi.

"Sekitar 92 persen akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman. Sisanya sekitar 8 persen akan dipergunakan untuk investasi di infrastruktur teknologi informasi," tulis perseroan dalam prospektus ringkas di keterbukaan informasi BEI pada 23 April 2021.

Pada perdagangan kemarin Senin (12/3/2021) jumlah volume perdagangan Bank Maspion Indonesia (BMAS) naik 1,44 persen,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper