Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp18,82 miliar pada kuartal I/2021.
Nilai tersebut tercatat naik 19,11 persen secara tahunan dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya, senilai Rp15,8 miliar.
Kenaikan laba tersebut terjadi seiring dengan pendapatan bunga yang terkerek 32,48 persen yoy dari Rp150,32 miliar menjadi Rp199,15 miliar.
Namun, pertumbuhan pendapatan bunga tersebut dibarengi dengan kenaikan beban bunga dari Rp88,50 miliar menjadi Rp134,86 miliar. Dari sini, pendapatan bunga bersih tumbuh 3,98 persen yoy dari Rp61,82 miliar menjadi Rp64,28 miliar.
Dari sisi penyaluran kredit, BMAS mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,53 persen year to date dari Rp6,91 triliun menjadi Rp7,42 triliun. Pada sisi penghimpunan dana, DPK Bank Maspion didominasi deposito senilai Rp7,91 triliun, lalu giro senilai Rp936,21 miliar, dan tabungan Rp932,88 miliar.
Rasio kecukupan modal Bank Maspion tercatat sebesar 15,58 persen per akhir 31 Maret 2021, menurun dari Maret 2020 yang sebesar 20,34 persen.
Sementara, rasio kredit bermasalah atau NPL gross berada di angka 2,26 persen dan NPL net 2,11 persen.