Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredivo Disebut Mau Bikin Bank Digital, Ini Respons Bank Bisnis (BBSI)

Dikutip dari Dealstreet Asia, platform kredit digital Kredivo berencana meluncurkan bank digital bernama Lime.
Kantor Bank Bisnis Internasional/bankbisnis.id
Kantor Bank Bisnis Internasional/bankbisnis.id

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) yang meroket pada perdagangan hari ini, bersamaan dengan kabar rencana Kredivo akan meluncurkan bank digital dalam waktu dekat.

Dikutip dari Dealstreet Asia, platform kredit digital Kredivo berencana meluncurkan bank digital bernama Lime. Ini menandai masuknya Kredivo ke bisnis neobank di pasar terbesar Asia Tenggara.

Lime direncanakan fokus pada produk tabungan dan kredit yang ramah milenial. Rencana peluncuran neobank ini dinilai akan membuka peluang pertumbuhan baru bagi Kredivo, yang pendapatannya saat ini berfokus pada bisnis kartu kredit dan pinjaman individu.

Kredivo disebutkan mulai meletakan dasar untuk neobank barunya, setelah mengakuisisi 24 persen saham di PT Bank Bisnis Internasional Tbk. pada Mei. Perusahaan induk Kredivo, FinAccel telah menghabiskan Rp551,31 miliar (US$38,4 juta) untuk membeli saham dari pemegang saham lama PT Sun Land Investasi dan Sundjono Suriadi.

Dikonfirmasi soal rencana tersebut, Corporate Secretary Bank Bisnis Paulus Tanujaya menyampaikan dirinya belum mengetahui mengenai kabar itu. Meski begitu, dia mengatakan Bank Bisnis memang memiliki rencana untuk bertransformasi menjadi bank digital.

Rencana tersebut juga disebutkan dalam prospketus IPO Bank Bisnis pada tahun lalu. Adapun kapan target eksekusi rencana tersebut belum bisa disampaikan. Pastinya saat ini perseroan fokus pada aksi korporasi rights issue yang ditargetkan akhir tahun ini.

"Arahnya akan ke bank digital. Belum bisa memastikan [kapan waktu rilis], yang pasti kami konsen ke rights issue dulu," katanya, Selsa (3/8/2021).

Sebagai informasi, Bank Bisnis berencana melakukan PMHMETD (PUT II) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 434.782.609 atau 14,37 persen dari modal disetor perseroan, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Terkait rencana aksi rights issue itu, perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada 27 Agustus 2021 guna menyetujui rencana PMHMETD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper