Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Pastikan Profitabilitas BBTN Tetap Tumbuh Tahun 2022

Dalam perkembangan lain, Nota Keuangan RAPBN 2022 menyebutkan bahwa dividen perusahaan pelat merah akan mencapai Rp35,6 triliun. Posisi naik 18,6% dari outlook tahun ini. Porsi bank pelat merah dipatok mencapai Rp19,63 triliun.
Karyawati PT Bank Tabungan Negara memberikan penjelasan mengenai produk perbankan kepada nasabah di Jakarta, Senin (8/1). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawati PT Bank Tabungan Negara memberikan penjelasan mengenai produk perbankan kepada nasabah di Jakarta, Senin (8/1). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memastikan profitabilitas tahun depan tetap dapat tumbuh positif seiring dengan perbaikan ekonomi dan efisiensi operasional.

Adapun, laba perseroan sudah mampu kembali ke Rp1,60 triliun pada tahun 2020, naik 664,59% dari percetakan Rp 209,26 miliar di 2019. Pada pertengahan tahun ini, BTN juga mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp920 miliar, naik 19,87% secara tahunan. Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan pun memproyeksikan laba akhir tahun ini bisa mendekati posisi Rp2 triliun.

Dalam perkembangan lain, Nota Keuangan RAPBN 2022 menyebutkan bahwa dividen perusahaan pelat merah akan mencapai Rp35,6 triliun. Posisi naik 18,6% dari outlook tahun ini. Porsi bank pelat merah dipatok mencapai Rp19,63 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon L.P Napitupulu menyampaikan perseroan belum memiliki rencana bisnis bank 2022. Hal ini baru akan dibahas pada November 2021.

"Namun, kami tentunya kan tetap memacu kinerja profitabilitas dengan beberapa strategi yang akan semakin kuat pada tahun depan," jelas Nixon, Rabu (18/8/2021).

Nixon memaparkan efisiensi beban dana akan tetap mendukung penguatan profitabilitas tahun depan. Di samping itu, perseroan pun juga akan didukung oleh berbagai efisiensi operasional seiring dengan penerapan digital banking yang semakin efektif.

Di luar itu, Bank BTN juga akan mendapat tambahan pendapatan fee dengan transaksi digital yang semakin kuat.

"Ketiga, pendapatan bunga tentunya akan semakin baik seiring dengan perbaikan ekonomi yang akan mendorong bisnis KPR baik subsidi dan non subsidi Bank BTN," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper