Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) melaporkan pembayaran bunga keempat obligasi berkelanjutan IV tahap I tahun 2020 seri B-C.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditandatangani Kepala Divisi Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman, disampaikan bahwa laporan ini dalam rangka memenuhi ketentuan POJK No.31/POJK.04/2015.
Selain itu, sesuai dengan surat KSEI No. KSEI-15642/JKU/0821 tanggal 19 Agustus 2021, telah dilakukan pembayaran bunga.
"KSEI telah melakukan pembayaran melalui C-BEST ke sub-sub rekening dari pemegang rekening KSEI pada 19 Agustus dengan recording date 12 Agustus 2021," sebutnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Senin (23/9/2021).
Adapun, nilai obligasi seri B adalah Rp727 miliar dengan netto bunga obligasi Rp13,85 miliar dan tingkat bunga 7,8 persen per anum.
Sementara itu, nilai obligasi seri C adalah Rp196 miliar dengan netto bunga obligasi Rp4,02 miliar dan tingkat bunga 8,4 persen per anum. Dengan demikian, bunga netto obligasi yang dibayarkan BBTN adalah senilai Rp17,88 miliar, sedangkan dengan pajak nilainya Rp18,30 miliar.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan sebelumnya memaparkan efisiensi beban dana akan tetap mendukung penguatan profitabilitas tahun depan.
Di samping itu, perseroan pun juga akan didukung oleh berbagai efisiensi operasional seiring dengan penerapan digital banking yang semakin efektif.
Di luar itu, Bank BTN juga akan mendapat tambahan pendapatan fee dengan transaksi digital yang semakin kuat. "Ketiga, pendapatan bunga tentunya akan semakin baik seiring dengan perbaikan ekonomi yang akan mendorong bisnis KPR baik subsidi dan nonsubsidi Bank BTN," imbuhnya.