Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stock Split, Saham BCA (BBCA) Melonjak. Sempat Sentuh Rp8.250

Berdasarkan data RTI, hingga pukul 09.57 WIB, BBCA berada di level 7.525 per saham atau menguat 2,73 persen.
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) resmi diperdagangkan dengan harga baru pada perdagangan hari ini, Rabu (13/10/2021) usai pemecahan saham atau stock split.

Berdasarkan data RTI, hingga pukul 09.57 WIB, BBCA berada di level 7.525 per saham atau menguat 2,73 persen dibandingkan harga penutupan kemarin dengan nominal baru, yaitu 7.325 per saham.

Begitu dibuka, saham BBCA langsung naik ke 7.400 dan terus mendaki hingga sempat menyentuh level 8.250 per saham. Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 113,45 juta dengan turnover senilai Rp869,3 miliar. BBCA pun mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp930,73 triliun.

Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan BBCA, hari ini merupakan hari pertama saham BBCA dijual dengan harga baru setelah pemecahan nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5, pemecahan nominal dari Rp62,5 menjadi Rp12,5 untuk setiap lembar saham.

Pada perdagangan Selasa, 12 Oktober 2021 harga saham BBCA ditutup di level Rp36.600. Jika melihat perbandingan, maka harga saham BBCA pada perdagangan perdana ini akan berada di kisaran Rp7.320.

Saham dengan nilai nominal baru hasil stock split akan didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021.

Keputusan BCA untuk melakukan pemecahan harga saham tersebut didasarkan pada perkembangan pasar modal saat ini, terutama dengan tingginya minat investor ritel termasuk para investor muda untuk berinvestasi di pasar modal.

Perseroan berharap aksi korporasi ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pasar modal dalam negeri.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan dengan harga baru yang mulai diperdagangkan hari ini, perseroan berharap harga saham BCA menjadi relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor.

"Terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/10/2021).

Perseroan berkomitmen untuk selalu menjaga soliditas fundamental BCA melalui pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan, sehingga memberikan nilai tambah kepada segenap pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper