Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Pertahankan Promo Bunga Kredit Kendaraan 2,99 Persen

BCA terus menghadirkan inovasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dalam pembelian kendaraan bermotor.
BCA Expoversary Online 2021/Istimewa
BCA Expoversary Online 2021/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terus mempertahankan sejumlah promo guna meningkatkan penyaluran kredit kendaraan bermotor atau KKB. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa perseroan tetap berinovasi dan menghadirkan KKB Virtual Mall dengan bunga menarik, yaitu 2.99 persen p.a untuk tenor 3 tahun.  

Hera menambahkan bahwa para nasabah dapat memilih serta bertransaksi dengan aman dan mudah melalui platform daring tersebut, yang dapat di akses melalui laman www.kreditkerenbanget.com

“Kami berharap inovasi ini dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dalam pembelian kendaraan bermotor dan penyaluran KKB BCA akan meningkat,” ujarnya saat dihubungi Bisnis di Jakarta, Senin (15/11/2021).

Selain itu, Hera menambahkan kebutuhan KKB berangsur pulih seiring dengan tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Peningkatan mobilitas itu bersamaan dengan penetapan PPKM level 1 di sejumlah kota-kota besar. 

Dia juga menyatakan perseroan mengapresiasi upaya pemerintah dalam rangka menumbuhkan sektor usaha, terutama di segmen otomotif melalui perpanjangan insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen hingga akhir tahun.  

Sementara itu, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan krisis cip mobil membuat masyarakat kini berburu mobil bekas. Dia menilai saat ini permintaan kredit konsumsi, khususnya KKB mulai naik. Namun, kelangkaan cip membuat kinerja produksi mobil tersendat. 

“Nah, itu nanti akan ada shortage, karena mobil baru susah, jadi mobil second jadi incaran,” ujar Jahja kepada Bisnis, pekan lalu. 

Kredit kendaraan bermotor BCA pada kuartal III/2021 tercatat mengalami penurunan sebesar 7,6 persen, meski koreksinya membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya. Selain itu, penyaluran KKB juga sudah mendekati angka normal. 

Jahja mengatakan bahwa secara rerata bulanan permintaan kredit kendaraan cukup baik, terlihat dalam beberapa bulan pada 2021 telah mencapai Rp2 triliun. 

“Rata-rata Rp2,2 triliun hingga Rp2,4 triliun tiap bulan, cuma itu pembayaran sebesar Rp1,8 triliun. Jadi, net kecil karena pembayaran tinggi. Namun, situasi ini sudah normal seperti sebelum pandemi,” ungkanya. 

Di sisi lain, penyaluran kredit baru BCA pada kuartal III/2021 naik 13,8 persen secara tahunan (yoy), seiring dengan komitmen BCA dalam mendukung pemulihan ekonomi. 

Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh 21,0 persen (yoy) hingga akhir September 2021. Sejalan dengan kinerja kredit dan pertumbuhan CASA yang positif, BCA mencatatkan laba bersih Rp23,2 triliun pada Januari – September 2021, naik 15,8 persen yoy. 

Total kredit BCA tumbuh 4,1 persen yoy menjadi Rp605,9 triliun. Penempatan pada obligasi korporasi juga tumbuh positif 16,1 persen yoy. Secara keseluruhan, portofolio total kredit dan obligasi korporasi meningkat 4,5 persen secara tahunan menjadi Rp630,2 triliun. 

Pertumbuhan kredit ditopang oleh membaiknya permintaan pada segmen korporasi dan kredit pemilikan rumah (KPR). Kredit keduanya masing-masing tumbuh 7,1 persen dan 6,5 persen yoy, atau mencapai Rp269,9 triliun serta Rp95,1 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper