Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Ganesha (BGTG) Jelaskan Asal-Usul Dana Simpanan Melonjak Rp2,3 Triliun

Pada kuartal III/2021, dana pihak ketiga (DPK) Bank Ganesha (BGTG) naik Rp2,3 triliun.
Suasana di kantor Bank Ganesha./Istimewa
Suasana di kantor Bank Ganesha./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) menjelaskan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat sebesar Rp2,3 triliun pada kuartal III/2021.

Hal itu disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi BEI pada No. 186/DIR/XII/2021, Rabu (1/12/2021), yang merujuk surat BEI No. S-08985/BEI.PP2/11-2021 pada 29 November 2021 perihal Permintaan Penjelasan atas Laporan Keuangan per 30 September 2021.

“Pada periode Januari sampai dengan September 2021, penghimpunan dana pihak ketiga meningkat, karena ada penempatan dana giro dalam bentuk valas dari beberapa nasabah yang cukup besar,” kata manajemen perseroan, dikutip Jumat (3/12/2021).

Peningkatan dari DPK tersebut didorong dengan adanya beberapa strategi pengelolaan yang dilakukan Bank Ganesha.

Pertama, perseroan tetap menjaga kestabilan likuiditas dengan mempertahankan sumber dana yang stabil dan nasabah yang loyal. Manajemen menyampaikan bahwa dana yang belum disalurkan akan ditempatkan pada instrumen Bank Indonesia (BI), Surat Berharga Negara (SBN), dan/atau instrumen lainnya yang berisiko rendah.

Strategi lainnya atau kedua, yakni dengan menyalurkan kredit lebih selektif ke sektor usaha yang masih mempunyai prospek yang baik di tengah pandemi Covid-19.

“Dana pihak ketiga yang dihimpun sebagian besar berupa giro valas dan bersifat jangka pendek, untuk menjaga kestabilan likuiditas. Dana tersebut ditempatkan pada rekening nostro yang sewaktu-waktu dapat dicairkan,” jelasnya.

Selain itu, perseroan juga membeberkan strategi untuk meningkatkan pinjaman melalui empat cara, yaitu dengan menyalurkan kredit lebih selektif ke sektor usaha yang masih mempunyai prospek yang baik di tengah pandemi Covid-19 dan mengembangkan produk dan layanan kepada nasabah secara digital.

Lalu, meningkatkan kerja sama penyaluran kredit dengan fintech dan financial company, melalui pengembangan 77 dan layanan perbankan digital.

Kemudian, mengembangkan bisnis melalui pelayanan digital dengan peningkatan kerjasama dengan ekosistem, serta memberikan suku bunga kredit yang kompetitif dan proses kredit yang lebih cepat dan berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper