Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat volume transaksi Agen BRILink telah menembus Rp1.143 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta transaksi hingga Desember 2021.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, hingga saat ini jumlah Agen BRILink mencapai 503.000 yang tersebar di lebih dari 58.800 desa. Agen tersebut melingkupi 17.109 BUMDes, serta hadir di 7.619 pasar tradisional di Indonesia.
“Ke depan, BRI akan terus memperluas jangkauan Agen BRILink dengan tetap meningkatkan keamanan. Pasalnya, kehadiran Agen BRILink sangat penting untuk melayani kebutuhan masyarakat, terutama yang berada di daerah 3T, yaitu Terdepan, Terluar, dan Tertinggal,” ujar Aestika dalam keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).
Di sisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa peran Agen BRILink sangat penting untuk menggerakkan ekonomi, khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah. Menurutnya, Agen BRILink mampu menjalankan fungsi sebagaimana layanan keuangan di kantor-kantor bank.
“Mereka membantu dan menyediakan akses keuangan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah terpencil. Kontribusi ini patut diapresiasi,” ujar Erick, Minggu (30/1/2022).
Maka dari itu, untuk memberikan perlindungan terhadap Agen BRILink ketika menjalankan aktivitas usahanya, BRI bekerja sama dengan BRI Insurance (BRINS) dalam memasarkan asuransi mikro, salah satunya adalah asuransi Cash in Save (CIS) dengan premi yang murah sebesar Rp50.000 per tahun.
Aestika menjelaskan, asuransi tersebut dapat melindungi uang di tempat penyimpanan akibat kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat, maupun terjadi perampokan atau pengambilan paksa.
“Agen dapat membeli asuransi CIS ini melalui Petugas Agen BRILink ataupun Mantri BRI di wilayah Agen BRILink masing-masing,” terangnya.