Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan mempersiapkan aplikasi Halo BCA sebagai aplikasi super atau superapps contact center. Aplikasi ini nantinya akan berinovasi menjadi asisten personal nasabah.
Senior Vice President Center of Digital BCA, Reni Septiana, mengatakan Halo BCA akan dikembangkan menjadi supperapps, sehingga mampu memberikan notifikasi terhadap aktivitas penting yang harus dilakukan ataupun aktivitas yang tidak dikenal nasabah.
“Nasabah yang tiba-tiba kartu ATM-nya terblokir akan otomatis mendapat peringatan di aplikasi Halo BCA. Demikian juga nasabah yang mengalami anomali dalam hal transaksi kartu kredit. Dengan menggunakan Halo BCA Apps akan terhindar dari nomor halo bca palsu maupun fake account. Artinya, bisa untuk mengurangi kriminalitas,” ujarnya, baru-baru ini.
Reni mengungkapkan bahwa peran contact center saat ini tidak hanya berkaitan dengan komplain nasabah. Terlebih, Halo BCA disebut lebih banyak melayani permintaan terkait dengan registrasi finansial BCA Mobile, yang sebelumnya harus datang ke kantor cabang.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan peningkatan pengguna layanan perbankan digital BCA untuk mendukung banking from home, serta adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan perseroan melalui solusi digital.
“Dari sekitar 100.000 contact yang diterima [Halo BCA] per hari, lebih dari 70 persen berkaitan dengan request, bukan terkait dengan komplain. Para nasabah meminta bantuan kepada Halo BCA untuk memperlancar berbagai transaksi perbankan melalui BCA mobile, sesuai dengan ragam kebutuhan mereka dari rumah,” kata Reni.
Baca Juga
Pada event BCA Expoversary 2022, misalnya, Halo BCA menjadi ujung tombak dalam melayani aplikasi nasabah, salah satunya terkait KPR online. Reni menuturkan banyak nasabah yang ingin dibantu dalam hal pengajuan aplikasi hingga proses itu berhasil.
Dia menambahkan salah satu kontribusi Halo BCA terhadap perseroan adalah melayani pembukaan rekening daring melalui BCA mobile. Dalam sehari, Halo BCA rata-rata menangani 14.000 pembukaan rekening online, atau jika diakumulasikan setara dengan 800 kantor cabang.
Sejalan dengan itu, akuisisi secara daring diikuti dengan komunikasi personal yang intens dengan nasabah baru. Hal ini agar nasabah baru, yang sudah masuk dalam ekosistem layanan perbankan digital BCA, nyaman menggunakan solusi digital perseroan.
“Komunikasi intens dilakukan bersama nasabah baru untuk mengetahui pengalaman pertama, serta menerima berbagai masukan atau kendala-kendala yang dihadapi nasabah baru setelah membuka rekening. Selanjutnya komunikasi itu kami tingkatkan dengan menawarkan produk BCA sehingga dapat mengurangi churn rate dan meningkatkan loyalitas nasabah,” pungkasnya.
