Bisnis.com, JAKARTA — Transaksi digital banking di Tanah Air terus mengalami pertumbuhan, seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
Merujuk data Bank Indonesia (BI), tercatat per Februari 2022, nilai transaksi digital banking mengalami peningkatan 46,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp3.732,8 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pun menyadari bahwa pandemi telah mempercepat digitalisasi dalam banyak hal, termasuk dalam penyediaan layanan perbankan.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan hingga saat ini, emiten bersandi saham BBCA terus melakukan transformasi digital sebagai upaya perseroan dalam memenuhi kebutuhan transaksi nasabah sesuai dengan tren digital.
Sepanjang 2021, total volume transaksi naik 42 persen yoy, terutama didukung oleh transaksi pada mobile banking yang tumbuh sebesar 60 persen yoy. Pertumbuhan ini salah satunya didominasi oleh transaksi di food and beverage (F&B).
“Kami juga telah menyempurnakan fitur-fitur terkini BCA mobile sehingga semakin mempermudah nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansialnya,” kata Hera kepada Bisnis, Kamis (17/3/2022).
Selain itu, BCA juga menghadirkan digital platform myBCA, aplikasi mobile banking yang memberikan kemudahan akses ke seluruh portofolio rekening yang dimiliki nasabah melalui satu BCA ID.
Hera menyampaikan, ke depannya, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital.
“Sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan,” terangnya.
Begitu pun dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), tercatat sebanyak 96,7 persen aktivitas nasabah BRI telah menggunakan digital channel. Sementara sisanya, yakni 3,3 persen masih datang ke unit kerja.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan bahwa pengguna aplikasi digital banking BRImo sepanjang 2021 tercatat tumbuh 56,4 persen menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020. Jumlah transaksi juga meningkat sekitar 66,2 persen menjadi 1,27 miliar pada 2021 dari 766 juta transaksi pada 2020.
Sementara nilai transaksi yang dibukukan melalui platform BRImo pada 2021 mencapai Rp1.345 triliun atau meningkat 581,1 persen dari Rp197 triliun pada 2020.
“Ke depan BRI terus berkomitmen membuat solusi digital yang relevan untuk ekosistem atau nasabah secara individu,” kata Aestika kepada Bisnis, Kamis (17/3/2022).