Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) terus menggenjot proses transformasi layanan digital perbankan dengan meningkatkan sumber daya manusia atau SDM digital sesuai kebutuhan perseroan ke depan.
Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, kebutuhan teknologi juga akan semakin berkembang.
Terkait hal tersebut, lanjutnya, perseroan harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat memberikan solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah, beserta infrastruktur teknologi yang memadai untuk operasional OCBC NISP.
“Terkait kebutuhan SDM IT untuk mendukung digitalisasi, Bank OCBC NISP mengelola SDM dengan memperhatikan kebutuhan bank saat ini dan yang akan datang serta komitmen bank untuk bertransformasi,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/4/2022).
OCBC memulai transformasi digital perbankan sejak 2018. Saat itu, perseroan membentuk tim digital transformation yang fokus melahirkan inovasi produk dan layanan berbasis digital. Produk dan layanan ini akan menjadi solusi untuk setiap kebutuhan nasabah yang berkembang.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menuturkan bahwa perseroan terus menyelaraskan dan menyempurnakan proses operasional agar sejalan dengan pertumbuhan usaha, serta perkembangan teknologi.
Baca Juga
Selama pandemi, kata Parwati, mobilitas sangat terbatas tetapi layanan perbankan tetap perlu berjalan untuk melayani kebutuhan masyarakat, sesuai dengan fungsi bank sebagai salah satu sektor usaha kritikal.
“Akselerasi digitalisasi yang dilakukan Bank disertai juga dengan edukasi terus menerus mengenai pemanfaatan transaksi digital secara aman dan nyaman,” pungkasnya.
Sepanjang 2021, OCBC NISP membukukan nilai transaksi digital sebesar Rp919,4 triliun atau tumbuh sebesar 56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun, transaksi keuangan yang dilakukan secara digital memiliki porsi 96 persen naik dari tahun 2020 sebesar 94 persen.
Peningkatan transaksi digital turut mendorong frekuensi layanan transaksi internet banking dari OCBC, yakni One Mobile yang naik 17 persen yoy. Selain itu, nilai pertumbuhan transaksi dan jumlah pengguna masing-masing tumbuh 20 persen dan 19 persen yoy.