Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dompet Digital Dana Sebut MLFF di Jalan Tol Bakal Dongkrak Transaksi Non-tunai

Dana melihat penerapan MLFF di jalan tol akan menjadi salah satu pendongkrak adopsi transaksi nontunai di sektor transportasi.
Gerbang Tol Meruya 4, salah satu pintu masuk/keluar di Jalan tol Kebon Jeruk-Ulujami. Jalan tol ini dikelola oleh PT Marga Lingkar Jakarta. /MLJ
Gerbang Tol Meruya 4, salah satu pintu masuk/keluar di Jalan tol Kebon Jeruk-Ulujami. Jalan tol ini dikelola oleh PT Marga Lingkar Jakarta. /MLJ

Bisnis.com, JAKARTA - Platform dompet digital Dana Indonesia (PT Espay Debit Indonesia Koe) mengaku antusias menyambut penerapan transaksi nontunai nirsentuh di jalan tol berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) secara penuh pada 2023.

Darrick Rochili, Chief Innovation Officer Dana Indonesia meyakini bahwa inovasi ini akan mengakselerasi adopsi transaksi digital masyarakat Indonesia secara lebih masif, terutama di bidang pembayaran nontunai.

"Dengan melonjaknya transaksi digital selama masa pandemi, kami melihat inisiasi MLFF sebagai langkah yang selaras untuk menguatkan adopsi masyarakat akan digitalisasi di bidang transportasi," ujar Darrick kepada Bisnis, Senin (23/5/2022).

Sebagai informasi, MLFF menggunakan teknologi berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan melakukan deteksi kendaraan dari aplikasi di dalam ponsel pengendara.

Hal ini memungkinkan pengendara tidak lagi perlu berhenti untuk menempel kartu, dengan harapan tidak ada lagi antrean pada gerbang tol, meningkatkan efisiensi, dan mempersingkat waktu tempuh. Transaksi pembayaran pun secara otomatis dipotong dari saldo uang elektronik dalam aplikasi terkait.

"Kami juga percaya inisiasi MLFF telah melalui pertimbangan yang matang oleh para pemangku kepentingan. Oleh sebab itu, Dana sebagai bagian dari ekosistem ekonomi digital selalu mendukung berbagai upaya pemerintah yang bertujuan untuk mempercepat literasi dan inklusi keuangan, termasuk lewat penerapan MLFF," tambahnya.

Terlebih, Dana melihat digitalisasi sektor transportasi berpotensi menjadi salah satu andalan penyumbang pertumbuhan transaksi uang elektronik di masa depan, sebab menjadi kebutuhan sehari-hari penopang mobilitas masyarakat.

Oleh sebab itu, Dana terbuka untuk menjalin kolaborasi seluas mungkin dengan para penyedia layanan transportasi umum, maupun pihak-pihak terkait sektor transportasi lainnya.

"Dana telah menjalin kerja sama dengan beragam penyedia layanan transportasi seperti MRT Jakarta, Blue Bird, hingga DAMRI. Melihat makin meluasnya penggunaan QRIS untuk berbagai jenis pembayaran, termasuk sektor ini, kami optimistis bahwa transaksi digital di sektor transportasi akan terus tumbuh mengikuti jenis transaksi lainnya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper