Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Syariah Ventura Pimpin Pendanaan Startup Dagangan

BTPN Syariah Ventura bersama sejumlah investor mengucurkan pendanaan sebesar US$6,6 juta ke startup dagangan.
Pejalan kaki berjalan melewati logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk atau BTPN Syariah di Jakarta, Senin (13/1/2020). Entitas anak usaha BTPN ini memimpin peningkatan modal startup Dagangan pada hari ini, Jumat (3/6/2022). Bisnis/Dedi Gunawann
Pejalan kaki berjalan melewati logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk atau BTPN Syariah di Jakarta, Senin (13/1/2020). Entitas anak usaha BTPN ini memimpin peningkatan modal startup Dagangan pada hari ini, Jumat (3/6/2022). Bisnis/Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA – BTPN Syariah Ventura langsung mengambil langkah investasi setelah resmi mendapatkan peningkatan modal dari pemegang saham menjadi Rp300 miliar.

Hari ini, Jumat (3/6/2022), perusahaan mengumumkan melakukan pendanaan Pra–Seri B senilai US$6,6 Juta atau sekitar Rp95,3 miliar ke e–dagang bersama sejumlah investor termasuk Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik, CEO Payfazz.

CEO dan Co-founder Dagangan, Ryan Manafe, mengatakan Investasi strategis ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis serta meningkatkan kapabilitas tim pengembangan produk dan teknologi. Dagangan juga akan bekerja sama dengan institusi keuangan lainnya untuk mengembangkan layanan finansial.

“Kami memiliki aspirasi agar dapat melayani masyarakat hingga ke daerah pelosok sehingga perekonomian di desa dapat tumbuh secara signifikan. Pendanaan yang dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura ini bukan sekedar investasi semata, namun ini adalah permulaan dari ikhtiar bersama untuk memperkuat ekosistem digital yang inklusif bagi masyarakat Indonesia kedepannya,” kata Ryan Manafe dalam pernyataan resminya.

Ryan menyebutkan melalui pendanaan ini, BTPN Syariah Ventura juga memberikan perusahaan akses terhadap ekosistem yang mereka miliki. “Sehingga memberi kami kesempatan memperluas bisnis, termasuk memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk mendapatkan akses dan layanan keuangan terbaik,” katanya.

Dagangan merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sembako, bahan makanan segar dan beku, hingga produk fashion, dan memberikan layanan pengantaran barang belanjaan di hari yang sama dan keesokan harinya.

Perusahaan yang berbasis di Yogyakarta ini memfokuskan diri membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfilment center (hub) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien.

“Tujuan utama kami adalah membangun perusahaan ritel dan e-commerce terintegrasi terbesar di Indonesia yang mampu menjangkau 90.000 desa dan kota-kota tier 3-4, dimana 80 persen dari total penduduk Indonesia tinggal,” kata President   dan   Co-founder   Dagangan, Wilson Yanaprasetya

Sejak menerima pendanaan Seri A sebesar US$11,5 juta pada September 2021 lalu, Dagangan disebut berhasil mencetak pertumbuhan bisnis hingga lima kali lipat. Perusahaan juga disebut memiliki lebih dari 40 hub yang tersebar di berbagai area di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Cakupan ini menjangkau hampir 15.000 desa  di 40 kota/kabupaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper