Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang April 2022, beban promosi bank digital terus mengalami tren peningkatan. Salah satunya terjadi pada PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) yang melonjak 338 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp12,35 miliar.
Sekretaris Perusahaan Bank Raya Ajeng Putri Hapsari mengatakan penyebab beban promosi yang meningkat pada April 2022 dikarenakan Bank Raya meluncurkan produk-produk digital di tahun 2022.
“Seiring dengan langkah transformasi Bank Raya yang menjadi bank digital, maka kami meluncurkan Produk Digital Saving di awal tahun 2022, tepatnya Februari 2022 dan promosi terkait Bank Raya untuk meningkatkan brand awareness,” ujar Putri kepada Bisnis, Selasa (7/6/2022).
Sementara itu, anak usaha milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) itu memproyeksikan beban promosi yang digelontorkan perseroan meningkat secara proporsional.
“Tentu saja akan mengalami kenaikan karena kami membutuhkan pertumbuhan dari sisi user dan nominal. Diharapkan dengan adanya biaya promosi dapat mendukung pertumbuhan user sesuai target rencana bisnis bank,” tuturnya.
Adapun, Bank Raya akan menjadi peserta gelombang ketiga BI-Fast pada pekan kedua Juni 2022. Putri menjelaskan untuk saat ini, Bank Raya sedang dalam tahap implementasi dan testing BI-Fast bersama dengan Bank Indonesia.
Baca Juga
Dengan masuknya Bank Raya menjadi peserta BI-Fast, perseroan berharap transaksi Bank Raya menjadi pilihan bertransaksi nasabah.
“Fokus utama setelah menjadi peserta BI-Fast adalah meningkatkan pencapaian Raya digital saving hingga akhir tahun 2022,” ucapnya.