Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) akan menggelar aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 1,38 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/6/2022), aksi penambahan modal itu dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha perseroan. Nantinya, dana segar itu akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka ekspansi usaha Bank Aladin.
“PMTHMETD ini dapat dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 2 tahun terhitung sejak disetujui oleh RUPSLB perseroan pada Jumat, 29 Juli 2022,” kata manajemen Bank Aladin.
Adapun, pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPSLB tersebut adalah yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 6 Juli 2022 sampai dengan penutupan waktu perdagangan di BEI.
Manajemen menjelaskan setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam rangka pelaksanaan PMTHMETD ini efektif, maka kepemilikan saham masing-masing pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan atau dilusi sebanyak-banyaknya sebesar 9,09 persen.
“Akan tetapi jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham sebelum dan sesudah penerbitan saham baru tidak mengalami perubahan,” tambahnya.
Baca Juga
Dengan adanya aksi penambahan modal ini, maka jumlah kas dan setara kas akan meningkat sebesar sekurangnya 9,89 persen dari Rp1,39 triliun menjadi Rp1,53 triliun. Adapun, jumlah aset akan meningkat sekurangnya 5,17 persen dari Rp2,66 triliun menjadi Rp2,8 triliun.
Manajemen BANK menambahkan aksi private placement ini juga mengakibatkan jumlah ekuitas akan meningkat sebesar sekurangnya 6,87 persen dari Rp2 triliun menjadi Rp2,14 triliun.