Bisnis.com, JAKARTA — PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) menargetkan dapat menjadi lima besar perusahaan pembiayaan kendaraan roda empat di Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Minggu (26/6/2022), Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, pangsa pasar mobil baru saat ini masih sangat kecil yakni baru mencapai 1,3 persen.
Jika dilihat dari historis pembiayaan pada Juni 2021 atau Juli 2021, rata-rata pembiayaan perseroan hanya Rp200 miliar. Namun, mulai Maret atau April 2022 sudah tumbuh mencapai rata-rata Rp600 miliar.
"Artinya, pertumbuhan ini sudah triple dan angka ini menurut kami masih challenging," ujar Harjanto dikutip dari lampiran risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Clipan Finance.
Menurutnya, potensi pasar mobil masih besar, diukur dengan rasio kepemilikan di Indonesia yang masih rendah yakni 99/1000 dibandingkan dengan Singapura, Malaysia dan Thailand. Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan size tersebut maka potensi pasar mobil baru masih besar sekali begitu pun demikian dengan pembiayaan mobil bekas.
"Visi perseroan 5 tahun ke depan setelah mendapat pengarahan dari pemegang saham pengendali [PaninBank] yakni menjadi lima besar perusahaan pembiayaan kendaraan roda empat di Indonesia," katanya.
Baca Juga
Dia menyebutkan, menurut data Asosiasi Persusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) peringkat Clipan Finance meningkat dari nomor 12 pada 2021 menjadi nomor 9 pada 2022.
"Strategi yang kami jalankan saat ini membantu ke arah sana termasuk alat berat yang belum kami garap. SDM sudah disiapkan, namun karena alat berat lebih berisiko karena tergantung komoditas. Oleh sebabnya, saat ini kami fokus untuk membesarkan pangsa pasar mobil baru, mobil bekas, dan refinancing," tutur Harjanto.