Bisnis.com, JAKARTA - Responden memilih influencer di media sosial atau medsos sebagai sumber informasi paling dipercaya dalam membuat pertimbangan investasi.
Dalam survei yang dilakukan Center of Economics and Law Studies (Celios) yang didukung Pluang, tingkat kepercayaan terhadap influencer sosial media berada pada level 7,07 dari skala 1-10, diikuti konsultan keuangan di level 6,95, kolega 6,8, dan podcast 6,7.
Kemudian, ada media massa di level 6,48, referensi keluarga 6,46, forum diskusi 6,22 dan YouTube 6,07. Hasil tersebut diperoleh dari survei nasional yang dilakukan pada periode 20-28 Juni 2022 terhadap 3.530 responden dipilih secara acak.
Responden survei mayoritas berasal dari pulau Jawa dan Bali yakni sebesar 75,6 persen serta kelompok umur 24-35 tahun dengan jenis pekerjaan utama adalah karyawan swasta 35,4 persen.
Menanggapi temuan tersebut, Direktur CELIOS Bhima Yudhistira menilai sebetulnya tidak masalah apabila influencer medsos berasal dari konsultan keuangan yang bersertifikat. Namun, yang menjadi masalah adalah para influencer yang tak memiliki sertifikat.
“Permasalahannya banyak influencer medsos yang tak bersertifikat, memiliki proyeksi harga, kalau sudah rugi ya tidak bertanggung jawab. Channelnya tinggal ditutup, kabur, dan menjadi afiliator. Ini yang berbahaya,” katanya dalam acara peluncuran hasil studi Dampak Aplikasi Multi-Aset terhadap Pertumbuhan Investor Ritel di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Oleh karena itu, dia menyarankan agar sektor publik maupun swasta merangkul para influencer yang hanya berbicara mengenai performa fundamental produk investasi yang datanya sudah dipublikasikan.