Bisnis.com, JAKARTA – PT. Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) mengumumkan laba Rp59,40 miliar per September 2022.
Direktur Utama Bank BJB Syariah Adang Ahmad Kunandar mengatakan laba ini tumbuh 115 persen.
"Bank BJB Syariah berhasil mencetak laba bersih Rp59,40 miliar dengan pertumbuhan kenaikan lebih dari 2 kali lipat atau 115 persen secara year–on–year (yoy)," ujar Adang dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat, 28 Oktober 2022.
Adang menjelaskan terdapat tiga faktor dominan yang menopang kinerja positif yakni, struktur biaya dana, pembiayaan tumbuh impresif, bersamaan dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang baik. Dan perusahaan dapat lebih efisien sehingga BOPO berhasil ditekan.
Tercatat pembiayaan yang disalurkan perusahaan mencapai Rp7,3 triliun per September 2022 atau tumbuh 18,15 persen (yoy).
Tabungan dan deposito (dana pihak ketiga/DPK) juga tercatat mencapai Rp8,5 triliun per September 2022. Anak usaha Bank BJB ini juga berhasil membukukan pendapatan setelah bagi hasil (Net Imbalan) Rp404,9 miliar atau melonjak 20 persen dari sebelumnya Rp336,4 miliar. Non performing financing (NPF) nett berhasil ditekan dari 2,19 persen menjadi 1,74 persen, sedangkan NPF gross juga membaik dari 4,27 persen menjadi 3,19 persen.
BOPO BJB Syariah juga dapat ditekan dari 89,81 persen menjadi 87,30 persen. Sementara aset tumbuh 20,49 persen menjadi Rp11,15 triliun, dan rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 22,44 persen.
Adang mengatakan pencapaian ini juga meningkatkan optimisme perusahaan untuk memulai rangkaian beberapa aksi korporasi, di antaranya penerbitan Sukuk untuk memperkuat ekspansi bisnis bank, baik organik maupun anorganik.