Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Adira Finance (ADMF) Naik jadi Rp1,14 Triliun per Kuartal III/2022

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance membukukan kenaikan laba periode berjalan sebesar 52,14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy)
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance membukukan kenaikan laba periode berjalan sebesar 52,14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dalam periode sembilan bulan pertama 2022.

Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi pada Senin (31/10/2022), Adira Finance mencatat perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp1,14 triliun pada kuartal III/2022. Adapun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laba ADMF Rp753,27 miliar.

Secara terperinci, perolehan laba tersebut ditopang oleh menyusutnya total beban Adira Finance dari periode yang sama tahun lalu. Tercatat, beban perusahaan turun 10,6 persen yoy menjadi Rp4,71 triliun. Sebagai gambaran, pada kuartal III/2021, Adira Finance masih memikul beban sebesar Rp5,27 triliun.

Dari sisi pendapatan, pembiayaan konsumen emiten bersandi saham ADMF itu mengalami tekanan dengan koreksi mencapai 8 persen yoy. Dengan demikian, pembiayaan tersebut turun dari Rp4,39 triliun menjadi Rp4,04 triliun pada akhir September 2022. Dari sana, total pendapatan yang diperoleh Adira Finance ikut menyusut 1,3 persen yoy menjadi Rp6,19 triliun, dari sebelumnya senilai Rp6,27 triliun.

Beralih dari sisi aset, Adira Finance juga mencatatkan kenaikan aset dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Aset yang dimiliki perusahaan pada September 2022 sebesar Rp24,32 triliun, naik tipis 1,3 persen yoy dari semula bernilai Rp24,02 triliun.

Selanjutnya, perusahaan mengalami penurunan pada sisi total liabilitas sebesar 5,6 persen yoy. Artinya, itu liabilitas menyusut menjadi Rp18,48 triliun, dari semula mencapai Rp15,73 triliun. Di sisi lain, ekuitas neto merangkak naik 14,3 persen yoy menjadi Rp9,48 triliun.

Hingga 30 September 2022, porsi pemegang saham Adira Finance terdiri dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) yang menggenggam 92,07 persen saham. BDMN sekaligus menjadi pemegang saham pengendali perusahaan. Lalu, diikuti PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. sebanyak 0,42 persen saham serta kepemilikan masing-masing di bawah 5 persen mencapai 7,51 persen saham ADMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper