Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Bisnis Leasing Makin Efisien, Ini Buktinya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) perusahaan leasing terus membaik.
Pengunjung melintasi deretan mobil bekas yang dipamerkan di Jakarta, Minggu (24/4/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi deretan mobil bekas yang dipamerkan di Jakarta, Minggu (24/4/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) yang dimiliki industri perusahaan pembiayaan atau leasing terus mengalami perbaikan pada kuartal III/2022.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W. Budiawan menuturkan rasio BOPO di industri pembiayaan mencapai 76,33 persen per September 2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, rasio ini mencapai 81,04 persen. Artinya, rasio BOPO mengalami penurunan sebesar -4,71 persen.

“Efisiensi [kinerja keuangan perusahaan pembiayaan] yang ditunjukkan dari biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional menunjukkan gejala yang semakin baik,” kata Bambang dalam Seminar Online APPI bertajuk 'Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global 2023', Selasa (29/11/2022).

Merujuk data Statistik Lembaga Pembiayaan yang dimuat OJK dalam laman resminya, jika dibandingkan dengan periode Desember 2019, kala itu BOPO di industri pembiayaan mencapai 78,93 persen. Namun, angka itu terus merangkak naik menjadi 91,09 persen pada Desember 2020.

Meski demikian, Bambang menjelaskan bahwa pada posisi Desember 2021, BOPO mulai terlihat mengalami penurunan menjadi 80,63 persen, lantaran mulai adanya pemulihan dan angka restrukturisasi juga terus menurun.

Adapun, Bambang menyoroti penurunan signifikan yang terjadi antara periode September 2022 dengan Desember 2019, di mana rasio BOPO kini jauh berada dari posisi Desember 2019 yang mencapai 78,93 persen. Sementara itu, pada September 2022 rasio BOPO turun menjadi 76,33 persen.

Ini berita baik [BOPO mengalami penurunan], dan saya rasa juga harus terus dipertahankan. Kalau bisa di tahun depan sampai dengan 5 tahun seterusnya, angkanya tidak menyentuh angka 8, jadi di angka 7 saja,” katanya berharap.

Selain BOPO, kinerja keuangan perusahaan pembiayaan juga semakin efektif. Hal ini tercermin dari semakin tingginya persentase return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), masing-masing menjadi 5,18 persen dan 13,03 persen pada September 2022.  Sementara itu, jika dibandingkan dengan September 2021, masing-masing ROA dan ROE di industri perusahaan pembiayaan mencatatkan angka sebesar 3,84 persen dan 10,06 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper