Bisnis.com, JAKARTA – Investree, perusahaan teknologi finansial (fintech) mengumumkan pendanaan Seri D yang dipimpin oleh JTA International Holdings, perusahaan investasi berbasis di Qatar. Adapun, pendanaan ini ditargetkan akan rampung pada Januari 2023.
Co-founder dan CEO Investree Adrian Gunadi menuturkan bahwa langkah ini guna memperkuat modal ekspansi bisnis Investree ke depan, di samping juga meningkatkan kemampuan Investree untuk melayani lebih banyak UMKM di Indonesia.
“Saya pikir ini adalah jembatan yang sangat penting antara Timur Tengah dan Indonesia. Ada banyak diskusi pembicaraan G2G antara negara-negara di Timur Tengah dan Indonesia. Saya yakin ini akan menjadi investasi teknologi pertama dari kawasan Timur Tengah ke Indonesia,” kata Adrian dalam acara Investree Conference (i-Con) 2022 "Empowering the Grow7h of Creative Industry through Fintech & Digital Ecosystem” di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Menurut Adrian, investasi tersebut menunjukkan potensi dan peluang fintech di Indonesia untuk memberdayakan perusahaan hingga usaha kecil menengah di Indonesia dengan menghubungkan dan berkolaborasi antar wilayah.
Dengan kata lain, Adrian menegaskan bahwa Investree akan mendirikan perusahaan patungan di Qatar.
“Jadi Investree tidak hanya akan berada di Asia Tenggara, tetapi akan ada di Timur Tengah. Kami yakin peluangnya jelas sangat luar biasa di Timur Tengah, ternyata usaha kecil menengah di Timur Tengah juga menghadapi tantangan yang sama dalam mengakses modal,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Adrian menyatakan Investree akan mengembangkan dan menggunakan teknologi perusahaan dalam pembiayaan rantai pasokan digital tidak hanya signifikan di Asia Tenggara, tetapi juga di kawasan Timur Tengah.
“Ini sangat penting bagi industri dan semoga ini akan membawa momentum yang lebih kuat untuk fintech lending di Indonesia dan juga potensi investasi masa depan antara qatar dan indonesia khususnya di sektor swasta,” ujarnya.
Adapun, Adrian menyampaikan bahwa diskusi ini sudah berjalan 6 – 7 bulan yang lalu dan sudah bertemu dengan JTA di Qatar. Menurut Adrian, langkah ini menjadi momentum yang baik untuk pemulihan ekonomi agar dapat memberdayakan UKM dengan dukungan JTA Holding.