Bisnis.com, JAKARTA — Startup insurtech asal Indonesia Fuse memastikan akan meluaskan wilayah kerjanya di Asia Tenggara pada 2023 ini. Saat ini Fuse telah beroperasi di Vietnam dan Indonesia.
Founder & CEO Fuse Andy Yeung mengatakan ekspansi bisnis di wilayah regional Asia Tenggara akan dilakukan dengan melakukan replikasi bisnis yang sudah dijalankan di Indonesia.
“Kesuksesan di Indonesia akan kami replikasikan ke banyak negara di Asia Tenggara, karena kami berharap kehadiran Fuse bisa membuat semakin banyak orang di Asia Tenggara mendapatkan perlindungan asuransi,” ujar Andy kepada Bisnis, Senin (3/1/2023).
Andy menyampaikan ekspansi tersebut diharapkan mampu untuk meningkatkan penetrasi dan literasi asuransi sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki perlindungan asuransi.
“Kami berusaha untuk memanfaatkan berbagai aspek untuk meningkatkan daya saing digital di seluruh negeri, dengan meningkatkan produk asuransi yang mudah dipahami, bermanfaat dan terjangkau, serta cara distribusi asuransi yang hemat biaya,” ujar Andy.
Andy menambahkan Fuse terus berupaya untuk memperkuat posisi sebagai insurtech terbesar di Indonesia dan berupaya memanfaatkan berbagai aspek untuk meningkatkan daya saing digital di Tanah Air. Beberapa cara diantaranya yakni mengoptimalkan sistem digital, proses dan saluran distribusi, serta membangun kepercayaan pelanggan terhadap ekosistem asuransi.
Baca Juga
“Kami melihat literasi keuangan digital memainkan peran kunci untuk inklusi dan layanan keuangan, meningkatkan adopsi produk keuangan digital. Kami juga meyakini partner baik agen ataupun roker asuransi tetap berperan penting dalam mengedukasi nasabah,” ujarnya.
Dia menyebut saat ini Fuse memiliki lebih dari 80.000 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.