Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Dana Murah Bank Jumbo Kian Tebal Seiring Kenaikan BI Rate, Siapa Jawaranya?

Simak dana murah dari 4 bank jumbo di Indonesia yang jumlahnya kian tebal seiring kenaikan suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate.
Fahmi Ahmad Burhan
Fahmi Ahmad Burhan - Bisnis.com 23 Januari 2023  |  16:44 WIB
Dana Murah Bank Jumbo Kian Tebal Seiring Kenaikan BI Rate, Siapa Jawaranya?
Ilustrasi dana murah atau current account saving account (CASA) perbankan.

Berikut perolehan dana murah empat bank jumbo dan porsinya terhadap dana pihak ketiga (DPK)

1. BRI

BRI mencatatkan DPK Rp1.233,82 triliun per November 2022 tumbuh dibandingkan dengan November 2021 Rp1.121,97 triliun. 

Sementara, dana murah di BRI mencapai Rp793,86 triliun tumbuh 13,97 persen yoy per November 2022. Porsi dana murah terhadap DPK di BRI telah mencapai 64,34 persen per November 2022. Porsinya itu semakin tebal jika dibandingkan dengan November 2021 yang mencapai 62,08 persen.

 

2. Bank Mandiri

Bank Mandiri mencatatkan DPK Rp1125,04 triliun per November 2022, naik dibandingkan November 2021 yang mencapai Rp987,27 triliun.

Dana murah di Bank Mandiri juga tumbuh 17,09 persen yoy per November 2022 menjadi Rp867,36 triliun. Dana murah di Bank Mandiri berkontribusi terhadap 77,09 persen DPK. Porsinya itu juga semakin tebal dibanding November 2022 sebesar 75,03 persen.

 

3. BCA

Bank swasta ini mencatatkan DPK Rp1.024,09 triliun per November 2022, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp949,15 triliun. 

Dana murah di BCA tumbuh 11,94 persen yoy menjadi Rp840,91 triliun. Porsinya terhadap DPK pun semakin tebal menjadi 82,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 79,14 persen.

 

4. BNI

BNI mencatatkan perolehan DPK Rp743,07 triliun per November 2022, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp682,16 triliun. 

Dana murah di BNI naik 11,46 persen yoy menjadi Rp520,54 triliun dengan porsinya terhadap DPK mencapai 70,05 persen. Porsinya ini semakin tebal dibanding November 2021 yang mencapai 68,45 persen.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

perbankan dana murah Bank Indonesia bri bank mandiri bca bni
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top