Berikut perolehan dana murah empat bank jumbo dan porsinya terhadap dana pihak ketiga (DPK)
1. BRI
BRI mencatatkan DPK Rp1.233,82 triliun per November 2022 tumbuh dibandingkan dengan November 2021 Rp1.121,97 triliun.
Sementara, dana murah di BRI mencapai Rp793,86 triliun tumbuh 13,97 persen yoy per November 2022. Porsi dana murah terhadap DPK di BRI telah mencapai 64,34 persen per November 2022. Porsinya itu semakin tebal jika dibandingkan dengan November 2021 yang mencapai 62,08 persen.
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri mencatatkan DPK Rp1125,04 triliun per November 2022, naik dibandingkan November 2021 yang mencapai Rp987,27 triliun.
Dana murah di Bank Mandiri juga tumbuh 17,09 persen yoy per November 2022 menjadi Rp867,36 triliun. Dana murah di Bank Mandiri berkontribusi terhadap 77,09 persen DPK. Porsinya itu juga semakin tebal dibanding November 2022 sebesar 75,03 persen.
3. BCA
Bank swasta ini mencatatkan DPK Rp1.024,09 triliun per November 2022, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp949,15 triliun.
Dana murah di BCA tumbuh 11,94 persen yoy menjadi Rp840,91 triliun. Porsinya terhadap DPK pun semakin tebal menjadi 82,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 79,14 persen.
4. BNI
BNI mencatatkan perolehan DPK Rp743,07 triliun per November 2022, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp682,16 triliun.
Dana murah di BNI naik 11,46 persen yoy menjadi Rp520,54 triliun dengan porsinya terhadap DPK mencapai 70,05 persen. Porsinya ini semakin tebal dibanding November 2021 yang mencapai 68,45 persen.