Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bank JTrust (BCIC) Minta Restu Pemegang Saham Gelar Rights Issue

PT Bank JTrust Indonesia Tbk. berencana menggelar penambahan modal melalui hak memberikan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Alifian Asmaaysi
Alifian Asmaaysi - Bisnis.com 09 Februari 2023  |  21:35 WIB
Bank JTrust (BCIC) Minta Restu Pemegang Saham Gelar Rights Issue
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank J Trust Indonesia Tbk. (BCIC) di Jakarta. Bisnis - Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk. berencana menggelar aksi korporasi penambahan modal melalui hak memberikan efek terlebih dahulu (PMHMETD) pada tahun ini.

Berkenaan dengan rencana tersebut, perseroan melaporkan akan menggelar agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 03 Maret 2023 mendatang.

Corporate Secretary Bank JTrust Pey Fang Ong menjelaskan bahwa terdapat dua mata acara yang akan dibahas pada RUPSLB tersebut. "[Pertama] menetapkan jumlah saham yang ditawarkan dalam PMHMETD, menetapkan harga pelaksanaan PMHMETD, serta Melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan PMHMETD dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/2/2023).

Adapun pada mata acara kedua, RUPSLB Bank JTrust dilaporkan akan membahas perubahan susunan pengurus perseroan.

Sementara itu, daftar pemegang saham (DPS) yang berhak hadir dalam RUPSLB tersebut yakni yang telah terdaftar dalam recording date pada Rabu (8/2/2023) kemarin.

Untuk diketahui sebelumnya, dari sisi permodalan Bank JTrust telah memenuhi  kriteria modal inti minimum Rp3 triliun setelah mendapat suntikan dana senilai Rp360 miliar pada Desember 2022 lalu.

Penambahan setoran modal tersebut dilakukan oleh JTrust Co., Ltd. selaku pemegang saham pengendali Bank Jtrust.

"Dengan dilakukannya penambahan setoran modal ini, maka Perseroan telah memenuhi ketentuan Modal Inti minimum  paling sedikit sebesar Rp 3 triliun sebelum 31 Desember 2022," jelas manajemen Jtrust dalam keterangan tertulis.

Sejalan dengan menguatnya permodalan perseroan, Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai optimis bahwa pihaknya dapat memacu kinerja perseroan dalam menghadapi ketidak pastian kondisi ekonomi di tahun depan.

"[Seiring] struktur permodalan semakin kuat, Perseroan optimis mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun depan serta mampu menghadapi tantangan dan ketidakpastian ke depannya," pungkas Ritsuo.

Sementara, pada kuartal III/2022 Bank Jtrust catatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp85,06 miliar dengan pendapatan bunga 61,45 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp723,47 miliar per September 2021 menjadi Rp1,16 triliun per September 2022.

Dari sisi aset, Bank Jtrust juga mendulang pertumbuhan sebesar 67,28 persen yoy dari Rp17,97 triliun pada September 2021 menjadi Rp30,06 triliun pada September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank jtrust indonesia bcic
Editor : Anggara Pernando

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top